Tumbuhan yang ada di dunia ini sangat beragam dan melingkupi sebagian besar daratan di muka bumi ini. Bahkan peranannya sangat penting dalam memenuhi kebutuhan manusia maupun hewan. Salah satu jenis tumbuhan yang perlu kita tahu adalah tumbuhan berbiji atau Spermatophyta. Apa itu tumbuhan berbiji?
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta meliputi semua tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi secara generatif dengan membentuk biji. Biji merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang bersangkutan dan biasanya biji dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga. Umumnya, tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Di dalam biji terdapat calon individu baru beserta cadangan makanan yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
- Tergolong kormofita karena dapat dibedakan dengan jelas bagian-bagian tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun.
- Tubuhnya makroskopis dengan ukuran bervariasi. Ada yang berukuran beberapa sentimeter, misalnya rumput-rumputan; ada pula yang berukuran besar hingga berdiameter 7 m dengan tinggi 115 m, misalnya redwood.
- Spermatophyta bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Ada pula yang tidak memiliki klorofil sehingga hidup parasit pada tumbuhan lainnya untuk mendapatkan zat organik.
- Kelompok tumbuhan yang beradaptasi dengan baik di darat maupun air.
Klasifikasi Tumbuhan Berbiji
Dalam klasifikasinya tumbuhan berbiji atau Spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan (sub divisi) antara lain Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
1. Gymnospermae
Gymnospermae adalah tumbuhan yang ovulanya tidak tertutup oleh daging buah (dinding ovula), sehingga bijinya terbuka. Gymnospermae tidak memiliki bunga sesungguhnya, membentuk strobilus (betina dan jantan), struktur daun tebal, serta kaku dan dan sempit.
Reproduksi generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relative lama. Secara umum Gymnospermae diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu :
- Cycadinae, tumbuhan ini disebut juga “palem sagu” karena bentuk fisik tubuhnya yang mirip dengan palem tetapi bukan golongan palem sejati. Cycadinae memiliki batang pendek dan tidak bercabang dengan pertumbuhan yang sangat lambat. Daunnya tersusun spiral rapat disekeliling batangnya. Contoh : Cycas Rumphii (pakis haji), Cycas Revoluta.
- Coniferea, merupakan tumbuhan dominan penyusun hutan konifer di belahan bumi utara dan sebagian tumbuh di pegunungan tropis. Pada umumnya tumbuhan ini berupa pohon yang tinggi contohnya General Sherman (Sequoiadendron Giganteum) yang merupakan pohon tertinggi di dunia. Daun conifer berbentuk kecil, tebal seperti jarum atau sisik dan tampak selalu berwarna hijau.
- Gnetinae, merupakan tumbuhan berbentuk pohon atau liana dengan batang bercabang atau tidak bercabang. Gnetinae memiliki daun tunggal berbentuk lembaran dengan susunan daun berhadapan dan tulang daun menyirip. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo).
- Gingkgoinae, merupakan tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 30-50 m. Batangnya bercabang-cabang dengan tunas yang pendek dan daunnya berbentuk kipas dengan tangkai yang panjang, tulang daun bercabang, dan daun mudah gugur. Contoh : Ginkgo biloba (ordo Gingkgoales)
2. Angiospermae
Angiospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji tertutup daging buah. Dimana, jenis tanaman ini memiliki bunga sesungguhnya, mengalami pembuahan ganda, struktur daun lebar dengan tulang daun beraneka ragam.
(Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta))
Dalam divisi Angiospermae ini dibagi ke dalam dua kelas yaitu Magnoliopsida (Dicotyledoneae) dan Liliopsida (Monocotyledoneae).
- Magniliopsida (tumbuhan dikotil)
Tumbuhan ini memiliki beberapa ciri yaitu biji berkeping dua, berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral terbuka sedangkan pada akar bertipe radial, batang bercabang, memiliki cambium, tulang daun menjari/ menyirip, memiliki akar tunggang, bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok. Ada beberapa contoh tumbuhan family dalam kelas Magniliopsida, antara lain:
– Euphorbiaceae, contohnya Manihot utilissima (singkong).
– Moraceae, contohnya Ficus benjamina (beringin).
– Papilionaceae, contohnya Vigna sinensis (kacang panjang).
– Caesalpiniaceae, contohnya Caesalpinia pulcherrima (kembang merak).
– Mimosaceae, contohnya Mimosa pudica (putri malu).
– Malvaceae, contohnya Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu).
– Bombacaceae, contohnya Durio zibethinus (durian).
– Rutaceae, contohnya Citrus aurantifolia (jeruk nipis).
– Myrtaceae, contohnya Melaleuca leucadendron (kayu putih).
– Verbenaceae, contohnya Tectona grandis (jati).
– Labiatae, contohnya Coleus tuberosus (kentang hitam).
– Convolvulaceae, contohnya Ipomoea batatas (ubi jalar).
– Apocynaceae, contohnya Plumeria acuminate (kamboja).
- Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil)
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berkeping biji tunggal atau satu. Tumbuhan biji berkeping satu umumnya berupa herba semusim dengan berkeping satu, batang bercabang dan tidak bercabang, tidak memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun tidak teratur, tipe kolateral tertutup, tulang daun melengkung/ sejajar, memiliki akar serabut, bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan warna tidak mencolok.
Ada beberapa contoh familia dalam kelas tumbuhan monokotil ini antara lain :
– Liliaceae, contohnya Gloria superba (kembang telang).
– Amaryllidaceae, contohnya Agave sisalana (sisal).
– Poaceae, contohnya Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung).
– Zingiberaceae, contohnya Zingiber officinale (jahe), Curcuma domestica (kunyit).
– Musaceae, contohnya Musa paradisiaca (pisang).
– Orchidaceae, contohnya Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan).
– Arecaceae, contohnya Cocos nucifera (kelapa).
– Araceae, contohnya Colocasia esculenta (talas).