Setiap orang tentunya pernah berandai-andai atau mempunyai angan-angan. Hal tersebut sah-sah saja, sebagai bentuk motivasi untuk mewujudkannya. Dalam Bahasa Indonesia kita sering mengucapkan kalimat yang bertujuan untuk mengandaikan sesuatu hal yang telah terjadi atau akan terjadi, begitupun dengan Bahasa inggris yang disebut kalimat pengandaian atau conditional sentences.
Kalimat pengandaian atau Conditional sentence itu sendiri merupakan pernyataan logis yang di dalamnya terdapat dua bagian, dimana salah satunya adalah kalimat hipotesis atau permasalahan dan kalimat kesimpulan atau akibat yang ditimbulkan dari terpenuhi atau tidaknya permasalahan tersebut.
Conjuction (konjungsi)
Dalam kalimat pengandaian atau Conditional sentence terdiri atas dua klausa atau lebih, dimana antar satu klausa dengan yang lainnya dihubungkan dengan kata penghubung “konjungsi”. Kata penghubung bisa disingkat menjadi FANBOYS yaitu for, and, nor, but, or, yet, so, if, dan unless. Contoh kalimat pengandaian dengan memakai kata penghubung ini antara lain :
If I am free this evening, I will do my homework (jika saya bebas malam ini, saya akan mengerjakan pekerjaan rumah saya).
I’ll arrive at 10 am unless there is traffic (saya akan tiba jam 10 pagi kecuali ada masalah lalu lintas).
Imperative Sentence (kalimat perintah)
Kalimat perintah adalah kalimat yang memiliki fungsi untuk memberikan perintah kepada seseorang, biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) tetapi jika dikatakan langsung atau lisan biasanya dengan intonasi tinggi. Misalnya, Get out! Open the door! (keluar! Buka pintunya!).
(Baca juga: Showing Appreciation or Complimenting)
Disamping itu kalimat perintah ini juga bisa menggunakan kata-kata yang lebih sopan atau lembut. Contoh untuk pemakaian awal kalimat : Please be quiet, please not smoking (harap diam, jangan merokok). Contoh pemakaian tolong diakhir kalimat, Have your lunch ready, please (tolong siapkan makan siang anda).
Modal
Modal adalah sekelompok kata yang berfungsi sebagai kata pembantu untuk memberikan informasi lebih lanjut dalam sebuah kalimat. Modal ini dibagi dua bentuk yaitu present tense dengan kata pembantunya adalah can, may, will, shall, must, need, ought to, dare. Sedangkan yang kedua adalah past tense dengan bentuk could, might, would, dan should.
Types of Conditional Sentence (Jenis kalimat bersyarat/ pengandaian)
Ada 3 jenis kalimat pengandaian yaitu:
Type 1: If + Simple Present, Subject+ will, to talk about the real condition will happen in the future (untuk membicarakan kondisi nyata yang akan terjadi di masa depan). Contohnya ; if you are ready, we can begin the test (jika anda siap, kita dapat mulai ujian ini).
Type 2: If + Simple Past, Subject + would, to talk about an unreal or imaginary situation at the time of speaking (untuk membicarakan situasi yang tidak nyata atau imajiner pada saat berbicara). Contohnya; if I had a million dollars, I would use the money to buy luxury cars (jika saya punya satu juta dollar, saya akan menggunakan uang itu untuk membeli mobil mewah).
If + Past Perfect, Subject + would have + Past Participle, to talk about the past situation and its result (untuk membicarakan situasi masa lalu dan hasilnya). Contohnya; if I has finished high school, I would have gotten a better job (jika saya tamat SMU, saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik).
Patterns of Conditional Sentence (pola kalimat bersyarat/ pengandaian)
Ada 5 pola kalimat bersyarat yaitu:
‘If clause’ + an imperative. This pattern to command someone if they want a condition happen (Pola ini untuk memerintahkan seseorang jika mereka menginginkan suatu kondisi terjadi).
‘If clause’ + a general truth. To show a fact will happen if want a condition to happen (Untuk menunjukkan fakta akan terjadi jika menginginkan suatu kondisi terjadi).
‘If clause’ + a reminder. This pattern to tell the consequence if want a condition happens (Pola ini memberi tahu konsekuensinya jika menginginkan suatu kondisi terjadi).
‘If clause’ + a suggestion. This pattern to tell advice or something to do if want a condition happens (Pola ini untuk memberi saran atau sesuatu yang harus dilakukan jika menginginkan suatu kondisi terjadi).
‘If clause’ to show a dream. To tell or show a dream will happen if want a condition to happen (Menceritakan atau menunjukkan mimpi akan terjadi jika menginginkan suatu kondisi terjadi).