Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 7
  • TIPS PINTAR

Dari Wajakensis Hingga Floresiensis, Ini Jenis Homo di Indonesia

  • 14 September 2021
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar

Zaman praaksara di Indonesia ditandai oleh kehadiran beberapa jenis manusia purba, diantaranya Homo. Fosil manusia purba ini ditemukan di sepanjang Lembah Bengawan Solo, yakni di sekitar Tulungagung, NGawi, dan Ngandong. Penemunya antara lain Van Rietschoten, Ter Haar dan Oppennoorth, dalam penelitian terpisah antara tahun 1889 sampai 1932. Nah, Homo ini ini terdiri dari banyak jenis lho, apa saja ya?

Untuk diketahui, Homo sendiri pada dasarnya diambil dari bahasa latin yang berarti “manusia”. Disebut demikian karena jenis manusia purba yang satu ini merupakan yang paling maju. Kemampuan berpikirnya pun di atas Meganthropus dan Pithecanthropus.

Kemampuan berpikir Homo yang lebih baik ditunjukkan dari temuan fosil artefak berupa perkakas dan peralatan lain di sekitar foil manusia purba tersebut. Berarti, homo sudah mampu membuat alat-alat untuk menunjang kehidupannya.

Berdasarkan letak temuan fosilnya, Homo di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis, termasuk Homo Wajakensis, Homo Soloensis, dan Homo Floresiensis. Apa yang membedakan?

Homo Wajakensis

Fosil manusia purba ini ditemukan oleh van Rietschoten di Wajak, Tulungagung pada tahun 1889. Temuan ini kemudian diteliti oleh Dr. Eugene Dubois. Fosil ini diberi nama Homo Wajakensis yang berarti manusia dari Wajak.

(Baca juga: Menelusuri Situs Manusia Purba di Indonesia)

Homo Wajakensis termasuk ras yang sulit ditemukan karena memiliki ciri-ciri campuran ras Mongoloid dan Austromelanosoid. Manusia purba ini mulai tinggal di Indonesia sekitar 40.000 tahun yang lalu, atau Kala Pleistosen Akhir.

Homo Soloensis

Fosil manusia purba ini ditemukan di dua terpisah, tapi sama-sama di Lembah Bengawan Solo, pada tahun 1931 sampai 1933. Koleksi fosil yang satu ditemukan oleh von Koenigswald di Ngandong. Koleksi fosil yang lain ditemukan oleh C. Ter Haar bersama Ir. Oppenoorth di Sambungmacan, Sragen. Fosil ini diberi nama bersama Homo Soloensis, yang berarti manusia dari (Lembah Bengawan) Solo.

Seperti jenis homo lainnya, Homo Soloensis diperkirakan hidup di Kala Pleistosen akhir. Kemudian, dari ciri-ciri fisiknya, von Koenigswald menyimpulkan bahwa manusia purba ini merupakan evolusi dari Pithecanthropus Robustus.

Homo Floresiensis

Peninggalan manusia purba ini ditemukan pada tahun 2003 di Gua Liang Bua, Flores (NTT). Penemunya adalah tim yang terdiri atas para arkelog Indonesia dan Australia.
Hasil temuan berupa sembilan kerangka tidak lengkap yang belum membatu, tetapi masih lembab dan rapuh. Manusia purba itu dinamakan Homo Floresiensis, yang berarti manusia dari Flores.

Dibandingkan Homo lainnya, Homo Floresiensis mempunyai keunikan tersendiri. Tingginya hanya 1 meter, dengan volume otak hanyah 380 cc. Pengkerdilan terjadi kemungkinan karena proses evolusi menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan setempat.

 

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Homo
  • Homo Sapiens
  • IPS Terpadu
  • Jenis Homo
  • Klas 7
  • Manusia Purba
Previous Article
  • INSPIRASI

Dijuluki Bapak Ponsel, Ini Kisah Martin Cooper!

  • 13 September 2021
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
  • Kelas 12
  • TIPS PINTAR

Politik Luar Negeri Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer

  • 14 September 2021
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
aplikasi utility
View Post
  • Kelas 7

Jelaskan Tentang Apa Itu Aplikasi Utility?

  • 11 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
peninggalan sejarah bercorak Islam
View Post
  • Kelas 7

Peninggalan Sejarah Bercorak Islam, Apa Saja?

  • 2 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
fungsi keluarga sebagai salah satu lembaga sosial
View Post
  • Kelas 7

Fungsi Keluarga Sebagai Salah Satu Lembaga Sosial

  • 29 Juli 2022
  • Kelas Pintar
kebudayaan pacitan
View Post
  • Kelas 7

Cari Tahu Tentang Kebudayaan Pacitan

  • 28 Juli 2022
  • Kelas Pintar
beda ram dan rom, ram koputer
View Post
  • Kelas 7

Beda RAM dan ROM Pada Perangkat Komputer

  • 26 Juli 2022
  • Kelas Pintar
alat musik ansambel
View Post
  • Kelas 7

Alat Musik Ansambel yang Perlu Kamu Ketahui

  • 20 Juli 2022
  • Kelas Pintar
terumbu karang, potensi terumbu karang
View Post
  • Kelas 7

Potensi Terumbu Karang di Indonesia

  • 5 Juli 2022
  • Kelas Pintar
surat pribadi, ciri bahasa surat pribadi
View Post
  • Kelas 7

Memahami Ciri Bahasa Surat Pribadi

  • 1 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua Saat Marah Pada Anak
  • Cari Tahu Lebih Jauh Tentang Pembangunan Sosial Budaya
  • Peranan Pancasila Dalam Pengembangan IPTEK
  • Apa Jadinya Jika Sepatu Tidak Pernah Ditemukan?
  • 10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.