Siapa yang tak mengenal Australia? Negeri Kangguru ini selain menjadi salah satu tujuan favorit untuk melanjutkan studi ke jenjang Universitas, juga sebagai salah satu destinasi wisata favorit orang Indonesia karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dan akses penerbangan yang memadai. Lalu bagaimana dengan kondisi alam Australia?
Australia merupakan salah satu dari 5 benua yang ada di dunia. Benua Australia adalah benua terkecil dengan luas hanya 8.945.000 km2. Secara astronomis, benua ini terletak pada 1130BT – 1550BT dan 100LS – 430LS dan berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres di sebelah utara, Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan serta Samudra Hindia di sebelah barat.
Benua Australia hanya ditempati oleh satu negara saja, yakni Australia yang beribu kota di Canberra tetapi memiliki kota terbesar, yaitu Sydney. Australia menggunakan bahasa resmi Inggris, dikarenakan Australia merupakan salah satu negara persemakmuran Inggris (Commonwelth).
Australia merupakan negara yang paling jarang penduduknya di dunia (setelah Mongolia dan Namibia), dimana penduduk Australia mencapai 23,9 juta jiwa berdasarkan survey pada 2015. Jumlah penduduk ini relatif kecil jika dibandingkan dengan luas Australia yang relatif luas. Penduduk asli dari Australia adalah suku aborigin dan penduduk lainnya didominasi oleh imigran dari berbagai negara di dunia.
Kondisi alam Australia yang cukup luas menjadikannya mempunyai 3 iklim, yaitu tropis, subtropis dan sedang. Dikawasan tropis suhu udara bisa mencapai 210C-270C dengan curah hujan 1.000-1.500 mm, dialami oleh wilayah bagian utara yang mendekati suatu garis khatulistiwa.
Di kawasan iklim subtropis suhu udara berkisar antara 160C – 210C dengan curah hujan antara 500-1500 mm/tahun. Serta di kawasan beriklim sedang, suhu udara cenderung lembap dengan suhu berkisar antara 100C – 160C dengan curah hujan umumnya antara 250-1.000 mm/tahun.
(Baca juga: Potensi Kekayaan Air di Indonesia)
Disamping itu, bentuk muka bumi dari Australia dibagi menjadi 4, yaitu dataran tinggi yang terdapat di Australia bagian timur memanjang dari Cape York Peninsula sampai Tasmani, dataran pantai yang memanjang dari queensland sampai Victoria, dataran rendah yang meliputi ¼ bagian dari Benua Australia, dan Plato yang cenderung beriklim kering.
Keanekaragaman Hayati
Australia merupakan salah satu negara yang paling tinggi keanekaragaman hayatinya di planet kita. Dimana, Australia merupakan rumah bagi lebih dari satu juta spesies tanaman dan hewan, banyak diantara mereka tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Lebih dari 80% bunga, reptil, mamalia dan katak adalah khas Australia.
Tanaman yang banyak dijumpai di Australia, yakni rumput hummock, pohon ekasia dan semak belukar yang telah beradaptasi dengan lingkungan Australia. Sedangkan hewan atau fauna khas Australia yang dapat dijumpai adalah kangguru, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird.
Kekayaan sumber daya alam (SDA) di Australia pun potensinya cukup besar. Potensi SDA yang tinggi ini meliputi produksi minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, bijih mangan, pposfat, nikel, vanadium, seng, emas, mangan, lithium, uranium, seng, dan perak.