Kamu yang saat ini duduk di bangku kelas 10 pasti tidak asing lagi dengan mata pelajaran Trigonometri? Ini merupakan sebuah cabang matematika yang mengharuskan kita berhadapan dengan sudut segitiga, dan berkenalan dengan apa yang disebut sinus, cosinus, dan tangen.
Bicara soal asal usulnya, trigonometri muncul di masa Hellenistik pada abad ke-3 SM, dari penggunaan geometri untuk mempelajari astronomi. Meski begitu, keberadaannya sendiri telah dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia serta peradaban Lembah Indus, sekitar 3000 tahun yang lalu.
Selama kurun waktu tersebut, banyak hal pun terpecahkan berkat trigonometri. Mulai dari mengetahui jarak bintang nun jauh di sana, mengukur sudut ketinggian tebing tanpa harus memanjatnya, hingga mengukur lebar sungai tanpa harus menyeberanginya.
Selain astronomi, bidang lainnya yang juga menggunakan trigonometri adalah teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, kimia, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, dan banyak lagi.
Sulit? Antara ya dan tidak. Namun tidak berarti tidak bisa dipelajari.
Untuk menguasai pelajaran ini, hal pertama yang harus dikuasai adalah konsep dasar segitiga, terutama segitiga siku-siku. Pada dasarnya, sebuah segitiga selalu terdiri dari 3 sisi, yakni sisi miring, sisi dan sisi depan. Plus tiga sudut, yaitu sudut tegak lurus, sudut depan dan sudut samping.
Konsepnya sederhana, jika salah satu satu sudut 90 derajat dan sudut lainnya diketahui, dengan demikian sudut ketiga dapat ditemukan, karena tiga sudut segitiga bila dijumlahkan menjadi 180 derajat. Karena itu, dua sudut (yang kurang dari 90 derajat) bila dijumlahkan menjadi 90 derajat: sudut komplementer.
Trigonometri juga identik dengan fungsi trigonometri yang meliputi sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan) yang kesemuanya merupakan cara untuk menentukan suatu sisi sebuah segitiga dan sudut yang terbentuk dari dua buah sisi dalam sebuah segitiga.
Sinus (sin) dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring – dengan catatan segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudutnya 90 derajat.
Cosinus (cos) dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di sudut dengan sisi miring – dengan catatan segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudutnya 90 derajat.
Tangen (tan) dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi segitiga yang terletak di sudut – dengan catatan segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudutnya 90 derajat.
Rumus Fungsi trigonometri
Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri adalah suatu relasi atau kalimat terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstan anggota domain fungsinya. Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka merupakan identitas yang perlu dibuktikan kebenarannya.
Untuk melakukan itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menggunakan rumus-rumus atau identitas-identitas yang sudah dibuktikan kebenarannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa rumus trigonometri yang akan sering kita temui:

Rumus jumlah dan selisih sudut
Rumus jumlah dan selisih trigonometri

Rumus perkalian trigonometri
