Di era modern ini kita sedang mengalami perkembangan yang sangat cepat, sehingga seiring berjalannya waktu terjadi banyak perubahan sosial di masyarakat. Salah satunya, jaringan listrik yang saat ini sudah menyasar ke desa-desa, membuat kebutuhan orang akan penerangan terpenuhi dan penggunaan alat-alat elektronik menjadi sebuah keharusan karena bisa meringankan pekerjaan rumah tangga dan memudahkan orang mendapat hiburan maupun informasi.
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok masyarakat. Ini berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan, baik secara materill maupun immaterill.
Kendati demikian, terjadinya perubahan sosial ini bukan tanpa sebab. Setidaknya, ada dua faktor pendorong yang memudahkan terjadinya perubahan sosial di masyarakat. Kedua faktor itu adalah faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, baik yang berupa kolektif maupun individu. Dalam faktor internal terdapat empat hal yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial di masyarakat, diantaranya:
- Pertumbuhan penduduk yang cepat
Pertumbuhan penduduk yang cepat bisa mengakibatkan naiknya angka pengangguran, terjadinya pemekaran provinsi seperti sekarang. Dan jika sebaliknya pertumbuhan penduduk melambat atau penduduknya sangat sedikit, bisa mengakibatkan ketidakstabilan negara.
- Discovery (penemuan baru)
Discovery atau penemuan baru, dimana dalam hal ini bisa berupa alat-alat ataupun ide-ide baru, dibagi menjadi dua, yakni innovation dan invention. Invention (invensi) bisa diartikan sebagai penemuan suatu ide yang sangat baru dan benar-benar belum ada. Sedangkan innovation (inovasi) merupakan pengembangan ide dari hasil invention yang memiliki suatu tujuan seperti memperbarui ataupun meningkatkan fungsi dalam kehidupan.
(Baca juga: Apa Saja Bentuk-bentuk Perubahan Sosial?)
Inovasi material bisa berupa pesawat, mobil, telepon, sedangkan inovasi sosial berupa abjad dan sistem pemerintahan.
- Konflik atau pertentangan
Konflik atau pertentangan yang terjadi dalam masyarakat dapat memberikan win win solution karena efek dari perubahan tersebut bisa dikompromikan dengan masyarakat yang bersangkutan. Sebaliknya, hal yang tidak bisa dikompromikan tidak akan bisa diubah oleh masyarakat.
- Revolusi (pemberontakan)
Ini terjadi ketika sekelompok masyarakat menginginkan perubahan terjadi, sehingga memungkinkan terjadinya revolusi.
Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar masyarakat. Adapun, pendorong secara eksternal ini terdiri dari tiga faktor, yaitu:
- Lingkungan fisik manusia mendorong terjadinya perubahan sosial, salah satunya adalah bencana alam Tsunami 2004 yang mengakibatkan banyak kerusakan dan banyak korban. Berdasarkan hal tersebut, kita bisa melihat terjadinya perubahan imateril dan materil seperti kepemilikan tanah dan munculnya lingkungan baru.
- Peperangan merupakan konflik berkepenjangan dimana akan memunculkan perubahan dalam skala besar. Misalnya pada perang dunia ke-2 yang berakhir di tahun 1945. Poros dunia bergeser, sistem perekonomian dunia berubah dan iklim usaha juga mengalami perubahan.
- Kontak dengan budaya lain, satu kelompok atau individu yang melakukan kontak dengan bangsa lain bisa mengakibatkan adanya perubahan dari budaya itu sendiri, difusi yang mengakibatkan persebaran kebudayaan. Dimana, difusi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu penetration pasifique (jalur damai) contohnya masuknya agama Hindu dan Islam, serta penetration of violence (jalur kekerasan) contohnya penjajahan dari bangsa barat.