Cara hidup ganggang. Indonesia menjadi salah satu negara di wilayah khatulistiwa yang sangat mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan berbagai flora dan fauna. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat keragaman flora dan fauna yang tinggi di dunia. Bahkan jauh lebih tinggi dibanding Amerika Selatan dan Afrika yang memiliki iklim tropis.
Flora dan fauna yang beragam ini dipengaruhi oleh banyak faktor fisik, yaitu curah hujan, garis lintang, dan ketinggian. Maka tidak salah bila jenis flora di Indonesia kurang lebih sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10 persen jenis tumbuhan di seluruh dunia. Tidak kurang dari 40 persen diantaranya merupakan tumbuhan lumut dan ganggang.
Ganggang merupakan protista yang bersifat fotoautotrof atau yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Ini juga termasuk ke dalam protista mirip tumbuhan.
Protista mirip tumbuhan adalah protista autotrof yang banyak ditemukan pada permukaan air tawar ataupun air laut, fungsinya sebagai produsen dan merupakan golongan protista fotosintetik. Berbeda dengan protozoa, ganggang memiliki klorofil seperti tumbuhan, sehingga diyakini merupakan nenek moyang tumbuhan.
Ciri-ciri Ganggang
Ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari yang berukuran 8 cm hingga 60 meter, serta memiliki bentuk tubuh yang tetap karena sel-selnya memiliki dinding sel. Ganggang ada yang hidup soliter (sendiri-sendiri) ada pula yang berkoloni.
(Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Protista Mirip Tumbuhan)
Struktur tubuhnya mirip sel tumbuhan, yaitu bersifar eukariotik (memiliki membran inti), serta memiliki dinding sel dan kloroplas. Dinding sel ganggang ada yang mengandung selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, polisakarida, pectin, align, agar, dan karagenan.
Protista ini juga memiliki klorofil untuk fotosintesis. Disamping tambahan pigmen fotosintetik lainnya seperti karoten (kuning kemerahan), xantofil (kuning), fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), dan fukosantin (coklat).
Cara Hidup dan Habitat Ganggang
Ganggang fotoautotrof dapat melakukan fotosintesis. Fotosintesis dilakukan oleh sel-sel yang mengandung klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Ia hidup di habitat yang lembap, basah, atau perairan baik air tawar maupun air laut yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Protista ini merupakan penyusun fitoplankton di dalam perairan. Fitoplankton berperan sebagai penyedia bahan makanan dan oksigen bagi organisme perairan lainnya.
Reproduksi Ganggang
Ganggang dapat berkembang bereproduksi secara vegetative dengan berbagai cara diantaranya fragmentasi dan pembentukan spora. Fragmentasi adalah terputusnya talus berbentuk benang menjadi beberapa bagian, kemudian bagian itu akan tumbuh menjadi alga baru. Ada tiga macam bentuk spora yaitu zoospore, aplanospora, dan auxospora.
Selain berkembang biak secara vegetative, ganggang juga melakukan perkembangbiakan secara generative dengan cara-cara berikut ini :
- Isogami, adalah bersatunya dua gamet yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
- Anisogami, adalah bersatunya dua gamet yang mempunyai ukuran berbeda. Gamet jantan berukuran kecil sedangkan gamet betina berukuran besar.
- Oogami, adalah bersatunya sel kelamin jantan (sel sperma) dan sel kelamin betina (sel telur).