Heuristik adalah salah satu tahapan dalam metode penelitian sejarah. Agar sebuah sejarah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sebelum disebarkan ke masyarakat luas, perlu diadakan sebuah proses penelitian yang panjang dan teliti. Heuristik merupakan salah satu tahapan dalam proses penelitian sejarah tersebut.
Melalui artikel ini, Kelas Pintar akan menjelaskan kepada kamu secara rinci mengenai apa itu heuristik dan susunan metode lainnya dalam melakukan penelitian sejarah.
Metode Penelitian Sejarah
Dalam melakukan penelitian sejarah, ada 5 tahapan yang perlu dilalui oleh para peneliti atau ilmuwan dimulai dari pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Pemilihan Topik
Tahapan pertama dalam metode penelitian sejarah adalah melakukan pemilihan topik akan sejarah yang ingin diteliti. Untuk dapat menentukan topik yang akan diteliti, ada 4 aspek yang perlu diukur sebelumnya, yaitu:
- Orisinalitas
- Manfaat
- Rencana jangka waktu penelitian
- Ketersediaan sumber dan data penelitian
Baca Juga: Sejarah sebagai Ilmu
Untuk memastikan ketersediaan sumber dan data penelitian sejarah, maka peneliti dapat menggunakan rumus 5W + 1H dengan penjabaran sebagai berikut:
- What: Sejarah apa yang akan diteliti?
- Who: Siapa atau kelompok sosial mana yang dapat menjawab masalah penelitian?
- Where: Di mana tempat sumber dan data dari penelitian sejarah yang akan dilakukan?
- When: Kapan terjadinya sumber sejarah atau berapa lama periodesasi objek penelitiannya?
- Why: Mengapa topik tersebut dipilih untuk dijadikan penelitian sejarah?
- How: Bagaimana sejarah tersebut bisa terjadi?
2. Heuristik
Heuristik merupakan tahapan di mana para peneliti atau ilmuwan mulai mencari dan menemukan sumber-sumber dan data sejarah yang dibutuhkan. Kata heuristik ini diambil secara harfiah dari bahasa Yunani “heurishein” yang berarti memperoleh atau mendapat. Sumber yang diambil dan dijadikan bukti dalam penelitian sejarah ada dua, yaitu:
- Sumber primer: Sumber ini diambil langsung dari para pelaku sejarah seperti hasil wawancara, video, naskah, artefak, dokumen, foto, dan lainnya.
- Sumber sekunder: Sumber ini bukan berasal dari pelaku sejarah langsung melainkan pihak lain seperti peneliti dengan menggunakan laporan penelitian, catatan lapangan peneliti, buku, atau hal lainnya yang sudah dibuat sebelumnya untuk kemudian diteliti kembali
Baca Juga: Langkah-langkah Penelitian Sejarah, Terdiri dari Apa Saja?
3. Kritik
Tahapan kritik atau verifikasi digunakan untuk menguji validitas dari sumber dan data sejarah yang sudah diambil sebelumnya. Ada dua cara yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan kritik, yaitu:
- Kritik ekstern: Menguji keaslian sumber sejarah dari bentuk fisiknya
- Kritik intern: Menguji keaslian sumber sejarah berdasarkan kredibilitas dan reliabilitas dari konten dan substansi isi sumber sejarah
4. Interpretasi
Dalam tahap ini, seluruh sumber dan data sejarah yang telah dikumpulkan akan dikelola dan dilakukan penafsiran. Penafsiran ini harus bersifat objektif. Peneliti harus dapat menghubungkan makna dan fakta yang ada dan menyampaikannya secara deskriptif. Apabila penafsiran atas sumber dan data sejarah membutuhkan sikap subjektif, maka peneliti atau ilmuwan harus mampu untuk bersikap objektif rasional dan tetap terpaku dengan fakta yang ada tanpa menambahkan opini pribadi.
5. Historiografi
Setelah melalui keseluruhan metode di atas, maka tahapan terakhir adalah penulisan penelitian sejarah atau historiografi. Peneliti akan merangkai seluruh interpretasi menjadi bentuk laporan analisis naratif deskriptif yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Pembagian Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat dan Bentuknya
Itulah penjelasan mengenai heuristik dan keseluruhan metode penelitian sejarah yang perlu kamu pahami. Apabila ada materi yang ingin kamu pahami lebih dalam, kamu dapat belajar bersama bimbel online Kelas Pintar.
Dapatkan juga akses untuk produk SOAL berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan dalam mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu dengan berbagai macam soal di dalamnya. Terdapat pula fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis dan langsung dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.
Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar!