Dalam ilmu kimia kita akan dipertemukan dengan pembahasan yang luas, salah satunya adalah bahasan tentang hukum-hukum dasar kimia yang menjadi dasar atau patokan untuk perhitungan kimia modern. Dimana, hukum dasar kimia ini menjadi dasar dalam menentukan besarnya mol, jumlah partikel, massa, volume, serta rumus kimia dan rumus empiris suatu zat. Salah satu hukum dasar kimia yang sangat penting dipelajari adalah hukum perbandingan berganda atau hukum Dalton.
Hukum dasar kimia yang diungkapkan para ilmuwan ini berkaitan satu sama lain. Begitupun dengan hukum perbandingan ganda (hukum Dalton) yang dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803, merupakan pengembangan lebih lanjut dari hukum perbandingan tetap atau hukum proust yang berbunyi “perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa adalah selalu tetap walaupun berasal dari daerah yang berbeda dan dibentuk dengan cara yang berbeda”.
Hukum perbandingan berganda adalah hukum yang menyatakan bahwa jika dua unsur membentuk lebih dari dua senyawa, dimana massa salah satu unsur pembentuk tersebut konstan maka massa unsur pembentuk yang lainnya akan berupa bilangan bulat sederhana.
(Baca juga: Hukum Perbandingan Tetap Dalam Kimia)
Komposisi kimia ditunjukan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa seperti air, dua unsur bergabung dan masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur tersebut dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda.
Sebagai contoh jika belerang bereaksi dengan oksigen, maka dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Selain itu, jika karbon bereaksi dengan oksigen membentuk karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO), jika jumlah karbon yang bereaksi pada masing-masing adalah 1 gram maka diamati bahwa pada karbonmonoksida yang terbentuk akan terdapat 1,33 gram oksigen dan 2,67 gram oksigen pada karbondioksida.
Perbandingan massa oksigen mendekati 2 : 1 yang perbandingan bilangan bulat sederhana, mematuhi hukum perbandingan berganda. Pengamatan serupa juga terjadi pada reaksi-reaksi lain seperti hydrogen dan oksigen membentuk air (H2O) dan hydrogen peroksida (H2O2). Jika hirogen yang bereaksi masing-masing 1 gram, H2O yang terbentuk akan mengandung 4 gram oksigen dan 8 gram H2O2.
Namun, yang perlu diperhatikan bahwa dalam hukum perbandingan ganda (hukum Dalton) ini sebaiknya hanya diterapkan dengan menggunakan senyawa sederhana bukan senyawa yang rumit.