Setiap makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem akan berinteraksi (adanya hubungan timbal balik) satu sama lain. Pasalnya, hubungan timbal balik atau interaksi ini, sejatinya bisa mempengaruhi kehidupan dan kecepatan pertumbuhan suatu populasi, sehingga berguna dalam menjadi kestabilan ekosistem.
Bentuk interaksi tersebut dapat terjadi antar spesies yang sama maupun spesies yang berbeda. Disamping itu, interaksi dalam sebuah ekosistem dapat bersifat positif, negatif, netral, maupun kombinasi. Dimana, interaksi ini dibagi menjadi empat, antara lain: interaksi antar organisme, interaksi antar populasi, interaksi antar komunitas, dan interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Nah, pada materi kali ini kita akan membahas salah satu interaksi yang dimaksud, yaitu interaksi antar komunitas dalam ekosistem.
Ekosistem sendiri bisa diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan, dalam ekologi komunitas merupakan sekumpulan populasi dari dua spesies berbeda atau lebih yang saling berhubungan dan menempati wilayah geografis yang sama pada waktu yang sama. Komunitas yang saling berdekatan akan menciptakan suatu interaksi (hubungan timbal balik).
(Baca juga: Memahami Interaksi Antar Populasi dalam Ekosistem)
Salah satu contoh dari interaksi antar komunitas dalam ekosistem adalah adanya interaksi komunitas sawah dengan komunitas sungai. Dimana, untuk komunitas sawah terdiri dari padi, tikus, belalang, burung, ular, dan lain sebagainya. Sedangkan, untuk komunitas sungai terdiri atas alga, zooplankton, ikan, dan lain sebagainya.
Adapun interaksi yang terjadi antara komunitas sawah dan sungai diantaranya dengan adanya peredaran nutrient, air, organisme, aliran energi hingga daur karbon. Dimana, air sungai biasanya digunakan untuk mengairi sawah, sehingga terjadinya peredaran organisme dan nutrient dari sawah ke sungai.
Setelah itu, air dari sawah akan kembali ke sungai dengan membawa banyak nutrient berlebih dari hasil pemupukan yang dilakukan oleh petani. Nutrient yang terbawa ke sungai akan menyebabkan melimpahnya alga. Dengan adanya alga yang melimpah menyebabkan oksigen terlarut dalam air akan berkurang dan mengakibatkan menurunnya organisme di dalam sungai, dan menjadikan komunitas di dalam sungai lebih seimbang.