Kata berimbuhan adalah satu atau lebih dari satu suku kata atau huruf yang ditambahkan di awal atau di akhir kata dasar, untuk mengubah artinya. Sederhananya, ini adalah keterikatan pada akar kata yang menciptakan kata baru. Mari kita pelajari berbagai contoh dan pengertian dari kata berimbuhan berikut ini.
Contoh Kata Berimbuhan yang Bisa Kamu Pelajari
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapatkan imbuhan atau tambahan afiks sehingga akan membentuk kata baru. Penambahan afiks ini disebut dengan afiksasi. Tambahan afiks dalam kata dasar yang berada pada bagian depan disebut sebagai prefiks, dan bila di akhir disebut dengan sufiks. Sedangkan kalau berada pada tengah kalimat disebut sebagai infiks dan jika campuran disebut konfiks. Akibat tambahan tersebut, kata berimbuhan akan memiliki makna, fungsi, dan bentuk yang berbeda dari kata dasarnya.
Baca Juga: Teks Editorial: Pengertian, Struktur dan Contohnya
Menurut Chaer (1998), yaitu suatu bentuk yang bisa mengubah jenis, fungsi, serta makna sebuah kata dasar atau bentuk dasarnya. Putrayasa (2008), afiksasi merupakan suatu proses penambahan imbuhan pada kata sehingga bisa mengakibatkan perubahan bentuk, kategori, dan maknanya.
Ciri-Ciri Kata Berimbuhan
Ciri-ciri kata berimbuhan adalah sebagai berikut ini:
- Bersifat polimorfis atau terdiri atas lebih dari satu morfem.
- Memiliki makna gramatis.
- Ada perubahan fungsi, makna, dan bentuk daripada kata dasarnya.
Fungsi Imbuhan
Penambahan imbuhan akan bisa mengubah kelas kata. Dari kata kerja bisa menjadi kata benda. Imbuhan atau afiks memiliki fungsi sebagai berikut.
- Imbuhan atau afiks dapat digunakan untuk membentuk kata kerja, yaitu imbuhan me-, ber-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i.
- Afiks atau imbuhan dapat berfungsi untuk membentuk kata benda, yaitu imbuhan pe-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, pe-an, dan ke-an.
- Imbuhan atau afiks juga dapat berfungsi untuk membentuk kata bilangan, yaitu imbuhan se- dan ke-.
- Afiks atau imbuhan dapat digunakan untuk membentuk kata keterangan, yaitu imbuhan se-nya, -nya, -an.
- Imbuhan dapat berfungsi untuk membentuk sifat, yaitu imbuhan -I, -wi, -iah, dan -is.
Baca Juga: Memahami Teks Prosedur
1. Prefiks
Prefiks adalah awalan yang merupakan penambahan pada bagian awal kata dasar. Imbuhan yang termasuk ke dalam kategori prefiks antara lain: ber-, me-, di-, ter-, ke-, se-, dan pe-.
2. Sufiks
Sufiks merupakan akhiran yang merupakan penambahan imbuhan di bagian akhir kata dasar sehingga biasa disebut sebagai akhiran. Imbuhan yang termasuk ke dalam kategori sufiks antara lain: -an, -kan, dan -i.
3. Infiks
Imbuhan ini juga bisa disebut sebagai sisipan. Hal ini karena Infiks merupakan penambahan imbuhan yang disisipkan pada bagian tengah kata dasar. Beberapa contoh infiks antara lain: -el-, -em-, -in-, dan -er-. Contoh penggunaan infiks yaitu imbuhan -in- pada kata kerja sehingga menjadi kinerja.
4. Konfiks
Konfiks adalah bentuk penambahan imbuhan pada bagian depan dan akhir kata dasar. Imbuhan yang termasuk ke dalam kategori konfiks antara lain: ke-an, ber-an, pe-an, per-an, dan se-nya.
Itulah dia penjelasan mengenai imbuhan, kamu juga bisa mempelajari materi yang satu ini bersama bimbel online Kelas Pintar. Rasakan juga produk SOAL yang berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu dengan berbagai macam soal yang ditanyakan. Ada juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis dan dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.
Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar!