Bicara mengenai sistem gerak pada manusia, tentu tidak terlepas dari otot, yang bersama tulang, memang menjadi bagian sistem gerak itu sendiri. Pada manusia, khususnya orang dewasa, otot memiliki porsi yang cukup besar pada tubuh, yakni sekitar 40-50%. Nah, kebayang jika lantas otot pada manusia ini mengalami gangguan.
Sebagai suatu jaringan yang dapat ditemukan pada hewan maupun manusia, otot pada dasanya memiliki beberapa fungsi. Otot polos yang ditemukan pada saluran pencernaan, misalnya, berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Hal yang tak jauh berbeda dilakukan otot yang ditemukan di dinding pelvis ginjal, dimana ini membantu kandung kemih dalam proses ekskresi.
Begitu besarnya peran otot bagi manusia, sehingga lumrah kiranya jika kita menjaga bagian tubuh ini dengan sebaik-baiknya. Yah, meskipun adakalanya ada saja gangguan pada otot. Biasanya, itu ditandai dengan otot yang lemah.
Untuk lebih jelasnya mengenai gangguan pada otot yang mungkin kita alami, berikut penjelasannya.
Dislokasi otot
Ini merupakan penyakit otot menurun yang ditandai dengan kelemahan progresif dan degenerasi otot rangka dalam mengendalikan gerak tubuh. Penyakit ini ditandai dengan munculnya gejala berupa kelemahan otot yang berangsur-angsur memburuk, kesulitan bergerak, sering jatuh, meneteskan air liur serta pembesaran otot betis.
(Baca juga: Mengenal Beberapa Gangguan pada Sistem Urine)
Miastenia gravis
Ini merupakan sebuah penyakit autoimun yang menyebabkan gangguan neuromuskular sehingga menyebabkan otot-otot di mata, wajah, tenggorokan, lengan dan kaki melemah. Penyakit ini ditandai dengan gejala berupa kesulitan bernapas, bicara, mengunyah dan menelan, kepala dan kelopak mata terkulai, serta wajah lumpuh.
Tetanus
Ini merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala berupa kram otot, kejang, tremor, sakit perut, diare kronis, kelelahan dan mati rasa. Hal ini terjadi karena kontraksi otot yang tidak terkendali. Kram otot akibat tetanus dapat berlangsung lama dan menyakitkan.
Hernia abdominalis
Ini merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh sobeknya otot dinding perut, sehingga posisi usus akan menurun dan memungkinkan untuk masuk ke dalam perut.