Pada dasarnya makhluk hidup dan lingkungan di bumi ini tidak bisa terpisahkan karena saling menunjang satu sama lain. Hal tersebut terlihat dengan adanya daur biogeokimia yang sangat penting untuk ekosistem maupun kehidupan manusia. Lalu apa itu daur biogeokimia?
Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang dan tak terbatas. Jika suatu organisme mati, bahan organik yang ada ditubuh organisme tersebut akan di pecah menjadi anorganik dan dikembalikan ke lingkungan.
Daur biogeokimia berfungsi sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada dibumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga. Setidaknya ada 5 macam daur biogeokimia antara lain :
- Daur Air (daur hidrologi)
Daur air atau daur hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer. Daur hidrologi terjadi dengan sinar matahari yang menguapkan air yang ada di laut, sungai, dan danau atau disebut evaporasi.
Baca juga: Siklus dan Daur Hidup Belalang, Pengetahuan Wajib Untuk Kamu
Air dari tumbuhan yang menguap dengan transpirasi, akan menjadi uap air dan naik ke atmosfer menjadi partikel es atau titik-titik air karena suhu di atmosfer sangat rendah. Partikel air ini akan membentuk awan dan kabut di atmosfer disebut kondensasi, sehingga saat udara tidak mampu menahan titik-titik air akan jatuh sebagai hujan ataupun salju.
- Daur Nitrogen
Atmosfer bumi mengandung 78% nitrogen. Daur nitrogen terbagi atas beberapa proses, antara lain :
- Fiksasi nitrogen merupakan proses pengikatan atau pengambilan nitrogen bebas dari udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat dimanfaatkan tumbuhan.
- Amonifikasi merupakan proses pembentukan amonium dari nitrogen yang telah di fiksasi. Amonifikasi dilakukan oleh bakteri yang berada di tanah.
- Nitrifikasi merupakan proses pengubahan amonium menjadi nitrat oleh aktivitas enzim nitrogenase yang dimiliki bakteri nitrifikasi.
- Asimilasi merupakan proses pemanfaatan nitrat dalam proses fotosintesis ditumbuhan.
- Denitrifikasi merupakan proses pelepasan nitrogen kembali ke udara.
- Daur Fosfor
Fosfor mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan kimia berenergi tinggi. Fosfor sangat penting dalam transformasi energi pada semua organisme.
Daur fosfor dimulai dari adanya fosfat anorganik yang berada ditanah yang diserap tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuhan akan memperoleh fosfor dari tumbuhan yang dimakannya.
Tumbuhan atau hewan yang mati ataupun sisa ekskresi hewan yang berada di tanah oleh bakteri pengurai akan menguraikan fosfat organik menjadi fosfat anorganik yang dilepaskan ke ekosistem.
Selain itu, kelebihan fosfat dari pupuk hasil aktivitas pertanian terbawa ke perairan dan terlarut di dalam air, sehingga dimanfaatkan oleh tanaman laut untuk pertumbuhan dan menghasilkan ketersediaan makanan bagi hewan laut. Sebagian fosfat diperairan akan mengendap membentuk sedimen hingga berlanjut membentuk batuan fosfat.
- Daur Karbon
Daur karbon diawali oleh pemanfaatan CO2 oleh tumbuhan dan dijadikan senyawa organik yaitu glukosa melalui proses fotosintesis. Glukosa disusun menjadi amilum dan diubah menjadi senyawa gula yang lain, lemak, protein, dan vitamin.
Pada ekosistem normal terjadi keseimbangan antara daur karbon dan oksigen. Dimana, oksigen diserap hewan dan tumbuhan untuk oksidasi dan hasilnya yaitu karbon dioksida dilepaskan ke udara, dan digunakan tumbuhan untuk fotosintesis.
Daur karbon dan oksigen melalui 4 tahap yaitu fotosintesis, respirasi, pembakaran, dan penguraian.
- Daur Sulfur
Dalam tubuh organisme belerang merupakan unsur penyusun protein. Sedangkan dialam belerang atau sulfur terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan diatmosfer dalam bentuk gas sulfur dioksida.
Gas sulfur dioksida yang berada di atmosfer bereaksi dengan oksigen dan air akan membentuk asam sulfat yang ketika jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat (SO42-) yang akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam tubuhnya.
Ketika hewan atau manusia memakan tumbuhan makan akan terjadi perpindahan unsur belerang. Sedangkan pada waktu hewan atau tumbuhan mati jasadnya akan diuraikan bakteri dan jamur pengurai dan menghasilkan gas hidrogen sulfida yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap ada didalam tanah.