Poliomielitis atau dikenal dengan penyakit polio merupakan penyakit saraf yang menyebabkan kelumpuhan permanen karena menyerang susunan syaraf pusat. Dimana, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio.
Sebagian besar penderita poliomielitis adalah anak-anak terutama yang belum menjalani imunisasi polio. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa adanya batasan usia.
Pada dasarnya, jika virus menyerang bagian sumsum tulang belakang maka akan menyebabkan kelumpuhan. Di sekitat 0,5% dari kasus polio terdapat kelemahan otot yang mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini dapat terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari, dimana kelemahan paling sering terjadi pada kaki tetapi kadang-kadang terjadi pada otot-otot kepala, leher, dan diagfragma.
Penyebab Polio
Adapun penyebab dari penyakit poliomielitis adalah poliovirus dari genus Enterovirus yang ditularkan atau menyebar melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh feses penderita penyakit tersebut. Kadang-kadang juga dari air liur dari orang yang terinfeksi. Replikasi virus sendiri terjadi di saluran pencernaan.
Baca juga: Mengenal Trombositopenia, Penyakit Kekurangan Trombosit
Mereka yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit selama enam minggu bahkan jika tidak ada gejala. Penyakit ini dapat didiagnosis dengan menemukan virus di feses atau mendetekai antibodi terhadap poliovirus dalam darah.
Gejala Polio
Gejala dari penyakit ini dapat muncul bermacam-macam. Meskipun 95-99% dari orang yang terinfeksi virus ini tidak memiliki gejala apapun. Namun, perlu diketahui meskipun penderita tidak memiliki gejala tetapi bisa menyebarkan virus kepada orang lain.
Umumnya, gejala dari poliomielitis tips non-paralisis yang muncul seperti demam, nyeri menelan, nyeri kepala, muntah, lemas, dan meningitis. Sedangkan gejala dari polio tipe paralisis, yaitu :
- Gejala awal yang muncul dapat menyerupai polio tipe non-paralisisnamun setelah satu minggu gejala lainnya mengikuti
- Kehilangan refleks
- Nyeri otot dan kram otot yang parah
- Kaki menjadi terkulai
- Paralisis yang terjadi tiba-tiba, hal ini dapat bersifat temporer maupun permanen
- Kelainan ekstremitas bawah, terutama pada pinggul dan pergelangan kaki
Vaksin Polio
Penyakit poliomielitis sendiri dapat dicegah dengan pemberian vaksin salk. Dimana, Jonas Salk merupakan orang pertama menemukan vaksin polio dengan aman dan efektif. Namun, beberapa dosis diperlukan agar vaksin menjadi efektif.