Manajemen adalah proses mencapai tujuan organisasi dengan bekerja bersama dan melalui orang dan sumber daya organisasi lainnya. Konsep manajemen diperlukan dalam semua jenis organisasi baik bisnis, non bisnis, maupun sekolah. Nah, dalam materi kali ini akan membahas tentang fungsi manajemen di sekolah khususnya kegiatan OSIS, seperti apa?
Pada dasarnya konsep manajemen terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, serta saat organisasi manusia tumbuh semakin kompleks. Kesadaran akan pentingnya manajemen tumbuh dari kebutuhan mengelola organisasi.
Istilah manajemen berasal dari bahasa Inggris “manage” yang berarti mengatur. Kata itu berasal dari bahasa latin “manus” yang berarti tangan. Secara etimologi (asal kata) manajemen berarti strategi atau teknik mengurus, mengatur, mengarahkan, dan mebgawasi.
Di Indonesia belum ada keseragaman dalam menerjemahkan istilah manajemen. Istilah itu diterjemahkan sebagai kepemimpinan, ketatalaksanaan, kepungurusan, pembinaan dan pengelolaan, serta pengawasan.
Baca juga: Siapa Saja yang Termasuk Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah?
Penerapan fungsi manajemen di sekolah dapat dilihat dalam kegiatan organisasi sekolah, seperti dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, dan kegiatan lainnya. Agar lebih paham mengenai fungsi manajemen di sekolah, maka akan diambil contoh mengenai terapan fungsi manajemen di sekolah untuk kegiatan OSIS, sebagai berikut :
- Fungsi Perencanaan (Planing)
- Menetapkan tujuan dan target program kerja OSIS untuk semester ke depan
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut
- Merinci tujuan dan strategi menjadi sejumlah kepanitiaan (program kerja). Misalnya, panitia penyambutan siswa baru, hari kemerdekaan, hari pendidikan nasional, dan hari pramuka
- Menetapkan standar keberhasilan setiap program kegiatan
- Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
- Menentukan jumlah siswa yang menjadi tim inti untuk masing-masing kepanitiaan
- Menetapkan struktur organisasi, baik untuk masing-masing panitia maupun OSIS secara keseluruhan. Struktur ini memperlihatkan tugas dan tanggung jawab masing-masing terutama menyangkut siapa yang harus mengendalikan, siapa yang harus melaksanakan, dan kepada siapa melaporkan progres atau masalah
- Menetapkan rencana kerja, kapan harus mulai dan kapan harus selesai
- Fungsi Kepegawaian (staffing)
- Melakukan perekrutan untuk panitia. OSIS membuka peluang kepada siswa-siswi untuk ikut serta dalam kepanitiaan. Ajakan berpartisipasi dapat dilakukan dengan pengumuman atau penyebaran info lewat media sosial
- Menempatkan siswa yang lolos rekrutmen di tiap kepanitian
- Mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab di tiap kepanitian, sekaligus melatih keterampilan yang diperlukan
- Fungsi Pengarahan (Directing)
- Melakukan koordinasi antar kepanitian agar terhindar dari komunikasi yang buruk dan salah pengertian. Koordinasi terutama untuk mengantisipasi masalah
- Bersama-sama mencari solusi setiap ada masalah muncul. Masalah yang pelik dapat melibatkan guru pembimbing
- Mengarahkan kegiatan menjadi kegiatan menyenangkan sehingga siswa bersemangat untuk berhasil