Kegiatan membeli pakaian melalui platform online memang memberikan kemudahan bagi sebagian orang. Namun terkadang harus menelan kecewa karena pakaian yang datang ukurannya tidak sesuai. Oleh karena itu, sebelum membeli pakaian atau kegiatan lain yang berhubungan dengan pengukuran harus diperhatikan beberapa hal sehingga hasilnya lebih akurat.
Pada dasarnya fungsi pengukuran adalah untuk melihat kondisi komponen yang ada dengan membandingkan nilai spesifikasi komponen yang baik. Dengan pengukuran yang baik dan benar, maka kita dapat mendiagnosis sebuah komponen apakah layak dipakai atau tidak.
Oleh karena itu, dalam melakukan pengukuran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga hasil yang didapat bisa maksimal dan akurat. Apa saja hal tersebut?
Akurasi, Presisi, dan Kepekaan
- Akurasi
Akurasi atau ketepatan sistem pengukuran mengarah seberapa dekat nilai yang disetujui dengan pengukuran yang berulang. Ketelitian pengukuran mengarah kepada perbedaan hasil-hasil pengukuran yang telah dilakukan secara berulang.
Baca juga: Pengertian Pengukuran dan Jenisnya
Cara untuk mengetahui ketelitian hasil pengukuran adalah dengan menghitung selisih antara hasil pengukuran tertinggi dan hasil pengukuran terendah.
- Presisi
Presisi atau ketelitian adalah seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai pengukuran yang sebenarnya. Contohnya, raya mengukur panjang kertas, di pembungkus kertas tertulis panjang 30 cm. Raya menghitung panjang kertas sebanyak 3 kali dan memperoleh hasil sebagai berikut: 30,1 cm, 30,2 cm, dan 29,9 cm. Pengukuran ini cukup teliti karena nilainya sangat dekat dengan nilai sebenarnya 30 cm.
- Kepekaan
Kepekaan atau sensitivitas merupakan kemmapuan alat ukur dalam memberikan tanggapan terhadap perubahan nilai pengukuran yang terjadi. Untuk menjamin sensitivitas alat ukur harus selalu menggunakannya sesuai dengan batas ukur maksimum dari pembacaan skalanya.
Kesalahan Dalam Pengukuran
Dalam pengukuran yang dilakukan tidak ada hasil yang akurat akan selalu ada kesalahan yang terjadi yaitu perbedaan antara dua hasil pengukuran. Ada beberapa sumber ketidakpastian yang terjadi pada pengukuran, diantaranya:
- Kesalahan sistematik, merupakan kesalahan yang berhubungan dengan alat ukur. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kesalahan sistematik antara lain :
- Kesalahan kalibrasi alat
- Pengaruh lingkungan terhadap alat
- Kondisi alat yang tidak memenuhi standar pengukuran
- Kesalahan acak, kemungkinan lain kesalahan pengukuran besaran fisika adalah penunjukan alat ukur yang digunakan selalu menunjukan nilai yang lebih besar atau kecil dari nilai sebenarnya.
- Skala terkecil alat ukur
- Keterbatasan pengamatan