Laut adalah sebuah perairan asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Jika diperhatikan air laut memiliki gerak yang berbeda, kadang bisa horizontal, vertikal atau gabungan keduanya. Gerakan air laut ini bisa terjadi karena ada faktor yang mempengaruhinya.
Gerakan air laut adalah pergerakan air laut baik secara vertikal, horizontal, maupun gabungan dari keduanya yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya tarik bulan dan matahari, kerapatan air karena perbedaan kadar garam, serta angin.
Terdapat paling sedikit 3 macam gerakan air laut yang sering terjadi, yaitu pasang surut, gelombang laut, dan arus laut. Berikut penjelasannya!
Pasang Naik dan surut Air Laut
Pasang naik dan surut adalah perubahan ketinggian permukaan air laut yang terjadi secara periodik karena pengaruh gravitasi antara Bumi, Bulan, dan Matahari. Terdapat dua macam pasang yaitu pasang purnama yang terjadi pada saat bulan purnama, dan pasang perbani (pasang kecil) yang terjadi saat Bulan dan Matahari berada pada sudut tegak lurus terhadap Bumi.
Gelombang Laut
Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut tanpa disertai perpindahan massa airnya. Gelombang laut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu gelombang osilasi, gelombang translasi, swash, dan back swash.
- Gelombang osilasi adalah gelombang yang bergerak membentuk lingkaran atau elips. Tinggi gelombang osilasi akan bertambah ketika mendekati pantai tetapi kecepatannya akan menurun.
- Gelombang translasi adalah gelombang yang mengarah ke pantai setelah terjadi pecahan gelombang.
- Swash adalah gerakan air laut ke daratan pada saat memasuki pantai. Swash merupakan kelanjutan dari gelombang translasi.
- Back Swash adalah kembalinya masa swash dari pantai ke laut.
Baca juga: Jelaskan Proses Siklus Air di Bumi!
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya gelombang laut. Berikut beberapa diantaranya:
- Kecepatan angin, besarnya gelombang laut berbanding lurus dengan kecepatan angin. Artinya, semakin kencang angin bertiup gelombang laut yang ditimbulkan akan semakin besar pula.
- Lama tiupan angin, pengaruh yang diakibatkan dari lamanya tiupan angin sama dengan kecepatan angin. Semakin lama angin bertiup, gelombang laut akan semakin besar.
- Fetch (daerah yang terkena pengaruh gerakan angin), semakin luas daerah yang terkena pengaruh gerakan angin maka semakin besar pula panjang gelombang yang dihasilkan.
- Kedalaman laut, dasar laut mengakibatkan benturan antara gelombang dan dinding dasar laut. Perubahan kedalaman dasar laut mengakibatkan gelombang tertahan oleh dinding dasar laut sehingga menimbulkan pecahan gelombang (breaking waves).
Arus Laut
Arus laut merupakan gerakan massa air laut baik secara vertikal maupun horizontal, yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut terjadi karena pengaruh beberapa faktor antara lain :
- Gerakan massa udara mengakibatkan arus laut yang arah gerakannya mendatar. Contohnya; angin barat mengakibatkan arus teluk dan arus kuroshio, serta angin pasat mengakibatkan arus Khatulistiwa utara dan selatan.
- Perbedaan ketinggian permukaan air laut. Arus laut bergerak dari wilayah laut yang tinggi ke wilayah laut yang rendah atau yang disebut dengan arus kompensasi. Arus kompensasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu arus kompensasi mendatar misalnya arus Oyashio di Jepang, serta arus tegak seperti Canari di pantai barat Afrika Utara.
- Perbedaan suhu dan kadar garam air laut. Perbedaan suhu dan kadar garam memengaruhi tingkat kerapatan air laut, sehingga air laut bergerak dari wilayah yang memiliki kerapatan tinggi