Pameran karya seni rupa merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang seniman sebagai wadah penyaluran ide dan gagasannya. Kegiatan ini berfungsi bagi para pengunjung atau penikmat seni untuk menyampaikan apresiasi dan tanggapan terhadap karya seni rupa para seniman. Agar pameran bisa berjalan dengan baik maka perlu adanya konsep dan prosedur karya seni rupa yang baik. Apa saja?
Pada dasarnya sebuah pameran karya seni rupa harus dikemas secara menarik agar para calon pengunjung tertarik untuk mendatanginya, sehingga perlu konsep dan prosedur yang matang. Konsep dan prosedur karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi dapat dikemas sebagai berikut :
- Pembentukan Panitia
Langkah awal untuk suatu kegiatan adalah pembentukan panitia. Pembentukan panitia sangat penting karena perlu adanya pembagian tugas dalam menyelenggarakan pameran. Adapun struktur panitia pameran yaitu :
- Pembimbing bertanggung jawab mengarahkan agar pameran dapat berjalan sesuai dengan rencana
- Ketua Panitia bertanggung jawab menyelenggarakan pameran
- Wakil Ketua, membantu ketua memperlancar penyelenggaraan pameran
- Sekretaris bertanggung jawab mengurus administrasi
- Bendahara bertanggung jawab keuangan
- Seksi Karya bertanggung jawab menyeleksi karya yang akan dipamerkan
- Seksi display bertanggung jawab mendesain sajian karya seni pameran
- Seksi penjangga bertanggung jawab memandu pengunjung dan mengendalikan keamanan
- Menentukan Waktu dan Tempat Pameran
Penyelenggaraan pameran perlu dipilih waktu yang tepat agar banyak pengunjung yang datang ke pameran. Misalnya, pameran diselenggarakan di tengah tahun atau di akhir tahun. Tempat penyelenggaraan pameran dapat dilingkungan sekolah atau sekolah seperti di gedung serbaguna, hotel, pendopo, kelurahan, atau kecamatan.
- Menetapkan dan Mengumpulkan Karya Yang Akan Dipamerkan
Setelah panitia terbentuk lalu diputuskan jenis karya apa yang akan dipamerkan, apakah karya dua dimensi, karya tiga dimensi ataukah kombinasi keduanya. Setelah jelas jenis karyanya seksi pengadaan karya mulai mendata karya seni yang ada dan melakukan seleksi.
Baca juga: Prosedur Berkarya Teater Tradisional
- Mengelompokkan Karya
Data karya seni hasil seleksi dikelompokkan lagi berdasarkan jenis tema ataupun subtemanya.
- Mencatat Karya dan Memberi Nama Karya
Setelah karya-karya dikelompokkan langkah berikutnya yaitu mencatat karya-karya tersebut dengan mencantumkan judul karya, nama penciptanya serta bahan-bahan yang digunakan.
- Menyusun Proposal
Adapun untuk struktur proposal berisi; pendahuluan, tujuan kegiatan, tema, nama kegiatan, dan sumber dana.
- Pelaksanaan Pameran
Langkah-langkah pelaksaaan pameran seni secara umum (dalam masyarakat luas), sebagai berikut :
- Tema dan materi pameran
Tema pameran menjadi pedoman karya seni apa saja yang akan dipamerkan. Misalnya, karya seni yang menonjolkan perhatian kepada masyarakat terpinggirkan. Materi pameran membatasi jenis karya seni yang akan dipamerkan. Misalnya, karya seni patung yang menampilkan perhatian kepada masyarakat terpinggirkan.
- Pengumpulan hasil karya
Hasil karya seni untuk pameran adalah karya seni yang sudah lolos seleksi terlebih dahulu. Seleksi menjamin karya seni yang dipamerkan adalah karya seni bermutu dengan nilai estetis tingkat tinggi.
- Panitia dan kurator
Pelaksanaan suatu kegiatan pameran akan lebih mudah apabila dibentuk kepanitian atau diselenggarakan oleh event organizer. Kurator berperan sebagai penyelenggara pameran karya seni, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Bahkan kurator dapat melakukan seleksi terhadap seniman atau perupa berdasarkan tema yang dirancangnya.
- Tempat pameran
Sebaiknya panitia pameran memilih tempat atau ruang pameran yang representatif. Pilihan tempat disesuaikan dengan tema dan kapasitas perkiraan pengunjung. Misalnya, kurator menentukan tempat terbuka untuk pameran seni rupa bertema menumbuhkan semangat keterbukaan akan kebhinekaan.
- Waktu pameran
Menentukan waktu antara lain waktu luang pengunjung, saat kunjungan wisata, liburan nasional, dan event tertentu.
- Publikasi
Publikasi memungkinkan masyarakat mengetahui rincian pelaksanaan pameran yakni tema, tempat, waktu, dan keterangan terkait. Publikasi yang bagus akan menghasilkan antusiasme dan apresiasi masyarakat.
- Alat-alat penunjang
Panel, standard display, katalog, lampu, undangan, dan lain sebagainya.