Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 10

Melihat Kehidupan Manusia Pada Masa Perundagian

  • 29 Juni 2022
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar
kehidupan masa perundagian, masa perundagian

Kehidupan masa perundagian berlangsung saat kebudayaan logam berlaku di Indonesia. Manusia purba sudah mampu membuat atau mengolah logam menjadi beragam alat untuk menunjang kehidupannya baik jasmani maupun rohani.

Kehidupan pada masa perundagian ditandai oleh munculnya para undagi dalam masyarakat. Pada masa ini, kegiatan masyarakat semakin terspesialisasi ke bidang masing-masing. Kondisi ini membawa kehidupan masyarakat ke dalam struktur yang lebih kompleks. Akibatnya, kegiatan masyarakat pun semakin bervariasi di berbagai bidang kehidupan. Mulai dari kehidupan sosial, ekonomi, budaya hingga sistem kepercayaan.

Kehidupan Sosial

Pada masa perundagian, struktur masyarakat sudah semakin jelas dan mapan. Masyarakat sudah memiliki pembagian kerja dengan tanggung jawab masing-masing. Tanggung jawab itu terkait dengan mata pencaharian dan kewajiban sebagian warga masyarakat.

Munculnya pada undagi mengawali munculnya berbagai profesi dalam masyarakat. Golongan undagi merupakan golongan masyarakat terampil dan mampu menguasai teknologi bidang tertentu, misalnya membuat rumah, peleburan logam dan membuat perhiasan.

Kehidupan Ekonomi

Meningkatnya kemajemukan dalam masyarakat berdampak langsung pada kegiatan ekonomi. Kegiatan produksi yang semula untuk memenuhi kebutuhan sendiri tidak lagi bisa dipertahankan. Munculnya para undagi membuat setiap profesi harus fokus pada keahlian masing-masing. Misalnya seorang pandai besi tidak bisa sekaligus mengurus sawah ladangnya.

Baca juga: Kehidupan Budaya Pada Masa Bercocok Tanam

Kondisi semakin terspesialisasinya masyarakat ini semakin menyadarkan manusia purba bahwa pemenuhan kebutuhan tidak bisa lagi mengandalkan diri sendiri. Barang kebutuhan tidak mungkin lagi dibuat sendiri, melainkan harus diperoleh dari warga lain. Caranya adalah dengan tukar menukar. Dari sini, muncullah transaksi dalam bentuk barter.

Kehidupan Budaya

Pelaku kebudayaan pada masa perundagian adalah orang Deutero Melayu. Mereka datang secara bertahap ke berbagai wilayah Indonesia sejak tahun 1000an SM. Mereka berperan dalam menyebarkan kebudayaan perunggu yang disebut kebudayaan Dongson.

Alat kebudayaan perunggu itu antara lain Nekara perunggu, kapak corong arca perunggu, perhiasan perunggu dan senjata perunggu.

Sistem Kepercayaan

Kepercayaan masyarakat pada masa perundagian merupakan kelanjutan dari masa bercocok tanam. Kepercayaan berkembang sesuai dengan pola pikir manusia dan pengalaman spiritual manusia dalam berhadapan dengan alam dan sesama.

Kepercayaan pada masa ini semakin memperoleh bentuknya yang jelas dalam animisme dan dinamisme. Animisme merupakan kepercayaan terhadap kekuatan roh leluhur yang berperan memengaruhi kehidupan manusia di dunia ini. Sedangkan dinamisme merupakan kepercayaan terhadap kekuatan magis (gaib) yang dimiliki benda-benda tertentu.

 

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Kehidupan Masa Perundagian
  • Sejarah IPS
Previous Article
prinsip hyugens
  • Kelas 11

Cari Tahu Tentang Prinsip Hyugens

  • 29 Juni 2022
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
surat pribadi, ciri bahasa surat pribadi
  • Kelas 7

Memahami Ciri Bahasa Surat Pribadi

  • 1 Juli 2022
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
bakteri heterotrof
View Post
  • Kelas 10

Perbedaan Bakteri Heterotrof dan Autotrof

  • 4 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
kebudayaan sa Hyunh
View Post
  • Kelas 10

Kebudayaan Sa Hyunh dan Pengaruhnya Terhadap Kebudayaan Nusantara

  • 2 Agustus 2022
  • Kelas Pintar
obligasi, mengenal obligasi
View Post
  • Kelas 10

Obligasi Sebagai Instrumen Pasar Modal, Apa Itu?

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
batuan sedimen dan jenisnya
View Post
  • Kelas 10

Berkenalan dengan 3 Jenis Batuan Sedimen

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
masalah trafik dalam jaringan
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Masalah Trafik dalam Jaringan?

  • 30 Juli 2022
  • Kelas Pintar
teori domain elektron
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Kamu Tahu Tentang Teori Domain Elektron?

  • 26 Juli 2022
  • Kelas Pintar
musik tradisional, fungsi musik tradisional
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Fungsi Musik Tradisional?

  • 15 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Biologi, Tingkat Trofik
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Tingkat Trofik?

  • 13 Juli 2022
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua Saat Marah Pada Anak
  • Cari Tahu Lebih Jauh Tentang Pembangunan Sosial Budaya
  • Peranan Pancasila Dalam Pengembangan IPTEK
  • Apa Jadinya Jika Sepatu Tidak Pernah Ditemukan?
  • 10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.