Sungai berdasarkan debit air. Sungai dapat didefinisikan sebagai bagian dari permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air dari sumber air menuju muara. Terbentuknya sungai merupakan bagian dari siklus air atau siklus hidrologi. Hal ini juga yang membuat sungai biasanya berliku-liku dan berkelok-kelok. Jenis sungai pun ada bermacam-macam.
Bukan saja berdasarkan sumber air, sungai juga dapat dibedakan berdasarkan debit air, serta arah alirannya. Nah, dalam materi kali ini kita akan membahas tentang jenis sungai berdasarkan keberadaan atau debet airnya. Kira-kira dibagi menjadi apa saja ya?
Berdasarkan debit air, sungai dapat dibedakan menjadi 3 jenis, diantaranya sungai Intermitten, Parenial, dan Ephemeral.
- Sungai Intermitten
Sungai intermitten (episodic) adalah sungai yang mempunyai debit air yang besar ketika musim penghujan dan akan kering ketika musim kemarau. Sungai ini biasa ditemukan di daerah dengan musim kemarau lebih panjang dibandingkan musim penghujannya. Contohnya, sungai Kalada di daerah Sumbawa.
Baca juga: Jenis Sungai Berdasarkan Sumber Airnya
- Sungai Parenial
Sungai parenial adalah sungai yang mengalirkan air sepanjang tahun. Sungai parenial terdiri atas 2 jenis, yaitu :
- Sungai permanen, yaitu sungai yang debit airnya relative tetap sepanjang tahun. Meskipun musim berubah baik hujan maupun kemarau tetapi debit airnya tidak berubah banyak. Contohnya; Sungai Musi, sungai Mahakam, dan sungai Kapuas.
- Sungai periodik, yaitu sungai yang debit airnya banyak di musim penghujan dan sedikit pada musim kemarau. Sungai jenis ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, contohnya ; sungai Bengawan Solo dan sungai Ponorogo.
- Sungai Ephemeral
Sungai ephemeral adalah jenis sungai yang hampir sama dengan sungai episodik. Perbedaannya adalah debit air sungai ini belum tentu banyak pada musim hujan. Dengan kata lain sungai ini merupakan sungai yang airnya bersumber dari air hujan.