Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
Solusi Belajar

Kelas Pintar

TANYA

SOAL

Untuk Guru

Untuk Orang Tua

Kelas Pintar
Kelas Pintar
  • Kelas Pintar
    • Solusi Murid
      • Kelas Pintar Regular
      • TANYA
      • SOAL
    • Solusi Guru
    • Solusi Orang Tua
    • Bantuan
  • INSPIRASI
  • TIPS PINTAR
    • Kelas 7
    • Kelas 8
    • Kelas 9
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12
  • EDUTECH
  • UN
  • PARENTING
  • SNMPTN-SBMPTN
  • Kelas 10

Prinsip Pengukuran Dalam Fisika

  • 5 Januari 2023
  • 2 minute read
  • Kelas Pintar
prinsip pengukuran dalam ilmu fisika

Dahulu, mengukur sesuatu masih menggunakan metode pengukuran konvensional seperti menggunakan jengkal, hasta, maupun langkah kaki. Namun hal tersebut dinilai kurang pasti, sehingga akhirnya memunculkan inovasi alat pengukuran yang pasti seperti penggaris, meteran jangka sorong dan sebagainya. Dalam ilmu fisika, pengukuran yang akurat harus berpegang pada prinsip pengukuran, yang terdiri dari dua yaitu pengukuran tunggal dan pengukuran berulang.

Pengukuran atau mengukur adalah suatu kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang ditetapkan sebagai standar satuan. Dengan satuan adalah suatu besaran dengan nilai tertentu yang dijadikan sebagai pembanding dalam pengukuran. Metode pengukuran bukan hanya ada dalam ilmu matematika tetapi juga ilmu fisika.

Dalam prinsip pengukuran, besaran-besaran fisika harus menggunakan alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan. Sejumlah alat ukur terdiri dari dua tipe, yaitu tipe analog dan tipe digital. Dengan menggunakan alat ukur digital maka nilai besaran yang diukur dapat ditentukan dengan mudah.

Pada hasil penulisan setiap pengukuran ada satu fakta yang menunjukan bahwa tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ketidakpastian muncul dari berbagai faktor, diantaranya; keterbatasan ketepatan setiap alat ukur dan ketidakmampuan membaca sebuah instrumen di luar batas bagian terkecil yang ditunjukan.

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pengukuran

Oleh karena itu, perlu berpegang pada prinsip pengukuran. Dalam ilmu fisika, prinsip pengukuran terbagi menjadi dua, yakni pengukuran tunggal dan pengukuran berulang. Apa yang membedakan?

  1. Pengukuran Tunggal

Pada pengukuran tunggal, jika pengukuran hanya dilakukan satu kali maka ketidakpastian pengukurannya dapat diperkirakan berdasarkan skala terkecil alat ukur yang digunakan. Adapun persamaan yang digunakan untuk menentukan hasil pengukuran yaitu :

X   = Xo +∆X

∆x =  x skala terkecil

Dengan x adalah hasil pengukuran atau besaran yang diukur, xo adalah hasil pengukuran yang mendekati x atau nilai besaran yang diperoleh dari pengukuran tunggal, dan ∆x ketidakpastian pada pengukuran tunggal tersebut.

∆x ketidakpastian pengukuran ini biasa disebut dengan ketidakpastian mutlak, yang berkaitan dengan ketetapan pengukuran. Semakin kecil nilai ketidakpastiannya maka semakin tepat pengukurannya.

Selain itu, ada juga yang dikenal dengan sebutan ketidakpastian relative ∆x/x yang biasanya dinyatakan dengan persentase. Semakin ketidakpastian relatifnya, maka semakin tinggi ketelitian pengukurannya.

Umumnya hasil pengukuran tunggal masih diragukan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat dilakukan pengukuran yang berulang (N kali).

  1. Pengukuran Berulang

Untuk pengukuran berulang yang dilakukan berkali-kali (pengukuran berulang), nilai xo dan ∆x adalah sebagai berikut :

pengukuran berulang

Ketidakpastian pada pengukuran berulang dapat ditentukan dengan menggunakan deviasi standar yaitu :

 

 

Please follow and like us:
fb-share-icon
Tweet
Kelas Pintar

Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Related Topics
  • Fisika
  • Pengukuran
  • Prinsip pengukuran
Previous Article
pengertian ekonomi kreatif
  • Kelas 9

Pengertian Ekonomi Kreatif

  • 5 Januari 2023
  • Kelas Pintar
View Post
Next Article
cara meningkatkan motivasi belajar
  • TIPS & TRICKS

Lakukan 4 Hal Ini untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

  • 5 Januari 2023
  • Kelas Pintar
View Post
You May Also Like
Historiografi pada masa Islam
View Post
  • Kelas 10

Historiografi Pada Masa Islam

  • 29 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Klasifikasi Ganggang
View Post
  • Kelas 10
  • Tak Berkategori

Klasifikasi Ganggang atau Alga

  • 28 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Bukti Peristiwa Bandung Lautan Api
View Post
  • Kelas 10

10 Bukti/Stilasi Peristiwa Bandung Lautan Api

  • 24 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Konsep dan Peosedur Karya Seni Rupa
View Post
  • Kelas 10

Konsep dan Prosedur Karya Seni Rupa

  • 22 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Landasan Wawasan Nusantara
View Post
  • Kelas 10

Apa Saja Landasan Wawasan Nusantara?

  • 22 Maret 2023
  • Kelas Pintar
etika lingkungan
View Post
  • Kelas 10

Apa yang Dimaksud dengan Etika lingkungan?

  • 20 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Peradaban Lembah Sungai Indus
View Post
  • Kelas 10

Peradaban Lembah Sungai Indus: Tata Kota

  • 17 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Derivatif sebagai instrumen pasar modal
View Post
  • Kelas 10

Derivatif Sebagai Instrumen Pasar Modal

  • 16 Maret 2023
  • Kelas Pintar
Terbaru
  • Historiografi Pada Masa Islam
  • Rekomendasi 5 Film Anak Terbaik, Buat Ngabuburit!
  • Makna Harmoni Dalam Keberagaman
  • Melihat Sejarah Hari Film Indonesia
  • 7 Rumus Kiamat Isaac Newton
DOWNLOAD APLIKASI KELAS PINTAR DI:
Follow social media Kelas Pintar:
Facebook
Facebook
fb-share-icon
Twitter
Visit Us
Follow Me
Tweet
YouTube
Instagram
Copyright © 2020 Kelas Pintar, All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.