Untuk menggelar suatu acara perlu adanya rancangan yang terarah dan terukur, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Begitupun dengan gelaran acara pameran karya seni rupa. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, salah satunya kurasi pameran. Apa itu?
Pameran seni rupa adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan melalui media karya seni rupa itu sendiri. Dikutip dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pameran, antara lain materi pameran, panitia pameran, proposal pameran, kurasi pameran, aktivitas diskusi, dan nilai pameran.
Nah, pada pembahasan kali ini kita akan mencari tahu lebih jauh tentang kurasi pameran, apa itu? Kurasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan dan pengawasan pameran karya seni rupa. Kurasi pameran dilakukan kurator seni rupa, guru seni budaya, guru seni rupa, atau siswa yang berbakat menulis kritik seni.
Fungsi seorang kurator adalah menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan. Serta menunjukan kecenderungan kreatif peserta pameran di bidang seni lukis, kriya, desain. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran sebagai topik bahasan dalam aktivitas diskusi, sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapreasi karya.
Tugas kurator, selain membuat katalog seni rupa yang ditampilkan juga menggagas ide tentang konsep pameran yang akan diadakan. Selama pameran karya seni rupa berlangsung, seorang kurator harus paham mengenai konsep pameran dan karya seni rupa yang dipamerkan dalam pameran.
Baca juga: Apa Saja Jenis Pameran Seni Rupa?
Disamping itu, dalam menulis katalog, seorang kurator harus memperhatikan beberapa aspek yaitu aspek konseptual, aspek fungsional, aspek visual, aspek estetik, aspek teknik artistik, maupun aspek nilai seni rupa yang ditampilkan dalam pameran karya seni rupa.
Seorang kurator harus bisa menganalisis keunggulan dari setiap karya seni yang dipamerkan dan menjelaskannya kepada pengunjung dengan baik. Hal ini dilakukan agar pengunjung tidak kebingungan dan mendapat informasi yang mereka perlukan mengenai karya seni yang dipamerkan.