Flora dan fauna yang tumbuh dan berkembang biak di dunia ini sangatlah beragam, baik jenis maupun persebarannya. Bahkan suatu wilayah di dunia memiliki flora dan fauna yang berbeda dengan wilayah lainnya. Lantas kenapa setiap daerah memiliki flora dan fauna yang berbeda-beda?
Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki fauna yang khas seperti komodo yang tidak terdapat di negara lain atau bisa disebut sebagai hewan endemik. Sementara beruang kutub tidak ada di Indonesia dan hanya terdapat di kutub utara.
Hal tersebut juga disadari oleh para ilmuwan, bahwa sebagian besar flora dan fauna memiliki tempat yang berbeda untuk tumbuh dan berkembang. Dengan melakukan pengamatan dan penelitian maka terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan persebaran flora dan fauna di dunia, diantaranya:
- Iklim
Terdapat berbagai flora yang hanya dapat tumbuh dan berkembang di daerah iklim tertentu. Contohnya, apel, teh, dan kina hanya dapat hidup dan produktif di daerah yang beriklim sejuk. Jenis tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah yang kering atau diwilayah dataran rendah dengan iklim panas.
Sama halnya dengan fauna, beruang kutub hanya dapat dijumpai dikutub utara yang dingin. Sebaliknya unta hanya dapat ditemui di wilayah iklim panas. Jadi, iklim di satu sisi dapat mendukung kehidupan fauna dan flora tertentu tapi di sisi lain dapat mengancam kelangsungan flora dan fauna lainnya.
- Kondisi Fisik Muka Bumi
Dipermukaan bumi terdapat berbagai jenis pegunungan baik itu tinggi maupun rendah, laut dan gurun yang luas. Kondisi ini akan menjadi hambatan bagi makhluk hidup untuk tinggal dan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Sebagai contoh kuda nil yang hanya dapat dijumpai di wilayah Afrika dan tidak terdapat di Amerika. Kedua negara tersebut dibatasi oleh laut Atlantik yang luas. Hal ini menyebabkan kuda nil tidak dapat berpindah dari Afrika.
- Adaptasi
Terdapat berbagai macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan, yaitu :
- Adaptasi Morfologi, merupakan suatu adaptasi yang berfokus pada bentuk tubuh makhluk hidup. Contohnya kaktus yang dapat ditemukan didaerah gurun. Tumbuhan ini memiliki akar yang kuat dan panjang untuk menyerap air.
- Adaptasi Fisiologi, merupakan salah satu bentuk penyesuaian Fungsi fisiologi tubuh yang dimiliki makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya. Contoh; gurita dan cumi-cumi yang mempunyai kantong tinta hitam untuk perlindungan diri.
- Adaptasi tingkah Laku, berfokus kepada perilaku makhluk hidup tersebut. Contoh; hewan yang pura-pura mati atau tertidur ketika didekati musuh.
- Seleksi Alam
Dahulu ada berbagai jenis capung dengan warna yang berwarna warni. Sayangnya saat ini capung jenis ini sudah tidak bisa ditemukan. Pasalnya, capung berwarna cerah mudah dilihat oleh predator sehingga tidak dapat berkembang biak. Sedangkan capung dengan warna kusam dapat dengan mudah terhindar dari para predator sehingga bisa berkembang biak dengan baik.
- Makanan
Terdapat beberapa jenis hewan yang hanya ada disuatu daerah. Hal ini karena makanan yang dikonsumsi hewan tersebut hanya ada di daerah itu. Contohnya; koala yang terdapat di Australia hanya mengonsumsi ekaliptus yang merupakan jenis tumbuhan hanya ada di Australia.
- Persekutuan Hidup
Beberapa jenis flora dan fauna yang hidup membentuk persekutuan dan tidak dapat dipisahkan. Pohon-pohon dihutan hampir semuanya membentuk pasangan dengan cendawan tanah tertentu. Cendawan dapat membantu pohon dalam proses penyerapan unsur hara. Jika pohon tersebut dipindahkan ke daerah yang tidak ada cebdawan maka pohon itu tidak bisa tumbuh dengan baik.