Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar pada sistem endokrin. Selain diproduksi oleh kelenjar endokrin, hormon juga dihasilkan oleh beberapa organ seperti usus halus dan lambung. Nantinya, hormon-hormon tersebut akan berperan sebagai penunjang hampir keseluruhan fungsi utama tubuh. Lantas, apa saja organ-organ penghasil hormon tersebut?
Pada materi sebelumnya, kita telah membahas mengenai kelenjar endokrin yang merupakan jenis kelenjar yang bertugas untuk memproduksi berbagai jenis hormon. Dimana, kelenjar endokrin menyekresikan hormon secara langsung ke aliran darah untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
Berdasarkan letaknya dalam tubuh, kelenjar endokrin dibedakan menjadi beberapa macam yaitu: kelenjar Hipofisis atau Pituitari, kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, kelenjar gonad, dan kelenjar timus.
Kendati demikian, di luar dari kelenjar endokrin, hormon juga diproduksi oleh organ-organ tubuh penghasil hormon, khususnya hormon pencernaan seperti usus halus dan lambung. Hormon pencernaan dihasilkan oleh sel-sel epitelium pada lapisan organ lambung dan usus halus. Hormon tersebut kemudian memasuki alitan darah dan diedarkan ke saluran pencernaan termasuk hati, pankreas, dan bagian lain dari sistem pencernaan.
Baca juga: Kelenjar Endokrin Berdasarkan Letaknya Dalam Tubuh
Dalam menjalankan fungsinya, hormon pencernaan bekerja sama dengan sistem saraf pencernaan. Keduanya mengatur kendali nafsu makan, proses pencernaan makanan, keseimbangan energi, kadar gula darah, dan lain-lain.
Usus Halus
Untuk hormon yang dihasilkan oleh usus halus sendiri, setidaknya memproduksi 3 hormon yaitu hormon sekretin, hormon kolesistokinin (CCK), serta hormon motilin.
- Hormon sekretin, dihasilkan oleh sel S pada lapisan usus dua belas jari. Hormon ini berfungsi merangsang getah pankreas, selain itu dapat memperlambat pengosongan lambung.
- Hormon Kolesistokinin (CCK), berfungsi untuk merangsang sekresi getah empedu. Dimana, hormon ini dapat memperlambat pengosongan lambung, memicu pengeluaran empedu, serta memberikan rasa kenyang yang singkat saat makan. Hormon ini juga merangsang pelepasan cairan dan enzim pankreas dalam proses pencernaan. Hal ini penting karena enzim pankreas diperlukan untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan.
- Hormon motilin, adalah suatu hormon polipeetida yang disekresi oleh sel enterokromatin. Dimana, berfungsi untuk merangsang aktifitas lambung.
Lambung
Sementara itu, pada organ lambung setidaknya dihasilkan 2 hormon, yaitu hormon gastrin dan hormon GIP (gastric inhibitory peptide).
- Hormon gastrin, adalah hormon peptida yang merangsang sekresi asam lambung (HCl) oleh sel-sel parietal lambung dan membantu dalam pergerakan lambung. Hormon gastrin berperan untuk merangsang sekresi getah lambung.
- Hormon GIP (gastric inhibitory peptide) berperan atau berfungsi untuk menghambat sekresi getah lambung.