Di dalam kehidupan sehari-hari, kalor banyak dimanfaatkan untuk membantu manusia salah satunya untuk mempermudah dalam pekerjaan rumah tangga. Kalor merupakan bentuk energi panas yang mengalir dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Adapun ilmu dalam pengukuran panas ini dikenal dengan kalorimetri.
Kalorimetri merupakan metode atau prosedur untuk menentukan kalor jenis benda. Metode ini memungkinkan dalam melakukan pengukuran perubahan kalor yang bergantung pada pemahaman tentang kalor jenis dan kapasitas kalor. Dengan demikian kita dapat mengetahui suhu pada suatu ruangan atau benda-benda lainnya.
Umumnya, kalorimetri menggunakan alat yang disebut kalorimeter untuk mengikur panas. Kalorimeter merupakan alat dengan sistem terisolasi yang terdiri dari dua bejana dengan kalor jenis yang diketahui dan terpisahkan oleh isolator, batang pengaduk yang terbuat dari aluminium atau tembaga serta termometer untuk mengukur suhu.
Biasanya, yang dilakukan kalorimeter adalah mencatat jumlah panas yang diterima atau disuplai oleh suatu benda, sehingga menentukan panas spesifiknya dan panas yang ditangkap atau dilepaskannya.
Adapun kalorimeter ini bekerja berdasarkan prinsip asas black. Prinsip kerjanya adalah benda yang akan diukur kalor jenisnya dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Kemudian benda tersebut dicelupkan ke dalam wadah berisi air yang massa dan suhunya diketahui.
Baca juga: Kenapa Kita Mengeluarkan Keringat?
Setelah mencapai keseimbangan termal maka suhu akhir sistem diukur. Sistem ini merupakan sistem terisolasi sehingga kalor yang dilepaskan benda sama dengan panas yang diterima air dan wadahnya.
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Dilansir dari Wikipedia, kalor jenis suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu gram zat sebesar satu derajat Celcius. Kapasitas kalor suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu sejumlaj zat sebesar satu derajat Celcius.
Adapun hubungan kapasitas kalor dan kalor jenis suatu zat adalah C = ms dimana m adalah massa zat dalam gram. Dalam sebuah percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor antara lain; massa zat, jenis zat (kalor jenis), perubahan suhu.