Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan orang lain dalam hidupnya. Bahkan, senantiasa hidup berdampingan dengan orang lain seperti keluarga, sahabat, masyarakat sekitar. Hal ini dikenal dengan hubungan antarkelompok.
Pada dasarnya dalam sebuah interaksi baik hubungan individu maupun hubungan antarkelompok akan menghasilkan suatu dampak baik positif maupun negatif seperti kerjasama, konflik, maupun adanya persaingan.
Menurut Kamanto Sunarto dalam hubungan antarkelompok terdapat berbagai macam dimensi diantaranya :
- Dimensi sejarah
Ini menjelaskan tentang hubungan yang mengarah pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan tersebut. Hubungan ini menimbulkan stratifikasi etnik (etnosèntrisme dan persaingan), stratifikasi jenis kelamin (pembagian pekerjaan antara perempuan dan laki-laki, dan stratifikasi usia (kekuasaan, hak istimewa, dan prestise).
- Dimensi institusi
Ini menekankan pola hubungan yang lebih bersifat birokratis dan tidak ada hubungan antar personal. Misalnya, seorang kasir bank tidak perlu mengenal orang-orang yang berasal dari instansi lainnya.
- Dimensi gerakan sosial
Dimensi gerakan sosial selalu diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun yang mempertahankan keadaan.
- Dimensi perilaku
Ini merupakan suatu keadaan dimana hubungan antarkelompok terwujud dalam interaksi dengan anggota kelompok lain. Contohnya; diskriminasi.
- Dimensi perilaku kolektif
Ini merupakan tindakan bersama oleh sejumlah besar orang bukan tindakan individu semata.
- Dimensi sikap
Ini adalah hubungan antarkelompok yang memunculkan sikap atau perilaku yang berbeda.
Baca juga: Beberapa Faktor yang Memengaruhi Pemberdayaan Komunitas
Michael Banton mengemukakan beberapa pola hubungan antarkelompok ras, diantaranya :
- Akulturasi menurut Koentjaraningrat adalah suatu proses sosial yang terjadi jika terdapat kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan kebudayaan asing. Dalam proses akulturasi terjadi pula dekulturasi atau hilangnya kebudayaan akibat percampuran atau interaksi sosial.
Contohnya hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interaksi paksa oleh pemerintah kolonial Belanda.
- Dalam sosiologi dominasi dimaknai sebagai paham politik yang dipakai untuk melakukan atau menguasai suatu daerah atau beberapa daerah. Contoh; dominasi bangsa Eropa terhadap bangsa Asia untuk memperoleh sumber daya alam.
Kornblum mengklasifikasikan 5 jenis dominasi dalam pola hubungan antarkelompok, yaitu genosida (pembunuhan secara sengaja), pengusiran, perbudakan, segregasi (pemisahan), dan asimilasi (percampuran).
Menurut Stanley Lieberson, pola hubungan antarkelompok ada dua, yaitu pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi dan pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang.
- Paternalisme : merupakan bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas ras pribumi.
- Intergasi : merupakan proses penyesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda seperti norma, nilai, pranata, sistem religi, peranan sosial dan lembaga sosial.
- Pluralisme : merupakan suatu paham yang mengakui dan menerima adanya kemajemukan atau keanekaragaman dalam suatu kelompok masyarakat.