Cerpen atau cerita pendek adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (fiksi). Biasanya, cerita pendek memiliki kesan tunggal yang dipusatkan pada satu tokoh dalam satu situasi cerita. Ada beberapa cara untuk menggambarkan karakteristik tokoh dalam cerita pendek (cerpen). Hal ini dilakukan agar para pembaca dapat mengetahui karakter atau sifat para tokoh cerita.
Cara pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh-tokoh pada cerita pendek merupakan penokohan. Dimana, penokohan adalah pembentukan atau pengembangan karakter dari tokoh-tokoh dalam cerita.
Penggambaran tokoh memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti ekspresi dalam ucapan dan aspek dalam tindakan. Dibawah ini adalah beberapa cara penggambaran karakteristik tokoh dalam cerpen, antara lain :
- Teknik Analitik Langsung
Contohnya; Dian merupakan siswa yang mempunyai prestasi yang baik dalam sekolah maupun luar sekolah. Meskipun dia memiliki prestasi yang cemerlang, dia tetap merendah diri dan sering membantu teman-teman di sekolahnya.
- Deskripsi Fisik dan Perilaku Tokoh
Contohnya ; Ia pun berjalan menuju ruang kepala sekolah. Sandi berjalan dengan pelan dan takut dengan reaksi bapak kepala sekolah nantinya. Dengan gemetar, ia pun tetap menuju ke ruang kepala sekolah. Sesampainya di depan ruangan, ia pun menepuk-nepuk dadanya untuk meyakinkan dirinya bahwa apa yang dia lakukan adalah hal yang benar.
- Deskripsi Latar atau Lingkungan dari Tokoh
Contoh; Kampung yang kumuh ditengah perkotaan dan polusi dari asap kendaraan sudah merupakan kebiasaan sehari-hari anak ini.
Baca juga: Berkenalan dengan 5 Cerpen Terbaik di Dunia
- Deskripsi Tata Kebahasaan Tokoh
Contoh; “Kita harus tenang dalam situasi ini. Panik hanya akan menyusahkan kita dalam situasi yang genting ini”ujar Dean.
- Penjelasan Cara Pikir Tokoh
Contoh; Setelah pengintaian dilakukan, Jenderal Said mendapati jumlah sandera yang ditangkap oleh para perampok itu. Ada 5 anak kecil dan 2 orang dewasa. Pikirnya, keselamatan anak-anak adalah hal paling utama. Ia pun menyusun strategi untuk melumpuhkan penjaga sandera terlebih dahulu dan menyelamatkan anak-anak secepat mungkin.
- Penggambaran Tokoh Lain
Contohnya; Dia adalah seorang yang ramah, baik, dan perhatian. Ia juga pintar menggambar dan mewarnai sehingga banyak teman-teman yang meminta untuk digambar.
- Alur
Alur adalah jalan cerita berdasarkan pengembangan dari peristiwa-peristiwa yang berlaku (hubungan sebab-akibat) yang bersifat kronologis. Setiap cerpen memiliki beragam cara dalam pengembangan cerita. Pengembangan dari cerita harus mudah dipahami oleh pembaca, menarik, dan logis.
- Gaya Bahasa
Penggunaan bahasa dalam suatu cerita dapat mengubah atau menekankan makna dan situasi dari suatu peristiwa. Bahasa juga dapat menimbulkan atau mendukung suasana menjadi lebih seram, cekam, sedih, marah, bahagia, dan sebagainya.
Bahasa juga dapat digunakan sebagai pencerminan tokoh. Contohnya; tokoh yang dimaksudkan bijaksana dalam cerita akan mengeluarkan kalimat-kalimat yang bijak.
- Latar
Latar atau dapat disebut setting adalah tempat dan waktu dari cerita tersebut. Dalam cerita, latar dapat bersifat imajinatif maupun faktual. Latar berfungsi sebagai pendukung peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dalam cerita tersebut.