Ketika tubuh mengalami suatu kondisi seperti terjatuh sehingga timbul luka atau terkena bakteri, maka dengan sendirinya tubuh akan mengaktifkan sistem kekebalan. Dimana, tubuh akan mengirimkan sel-sel peradangan untuk menyerang bakteri atau menyembuhkan jaringan yang rusak. Hal tersebut dikenal dengan inflamasi.
Inflamasi atau peradangan merupakan respon tubuh terhadap suatu infeksi yang ditandai dengan adanya pembengkakan, nyeri, panas, dan kemerahan. Dilansir dari berbagai laman kesehatan, ini adalah reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit atau mikroorganisme jahat. Hal ini merupakan respons biologis terhadap sinyal bahaya yang menghampiri tubuh.
Tanpa adanya proses peradangan, kemungkinan bagi infeksi dan luka untuk sembuh menjadi sangat kecil. Inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat berbagai hal, contohnya ketika jaringan tubuh mengalami infeksi, panas, cedera, atau terkena racun.
Adapun fungsi inflamasi adalah agar pembuluh darah melebar, sehingga lebih banyak darah dan sel darah putih mengalir ke area tersebut. Hasilnya area yang mengalami inflamasi tampak membengkak dan hangat. Proses ini juga bertujuan untuk mengisolaso zat asing agar tidak menginfeksi jaringan tubuh lain.
Baca juga: 10 Penyakit Dalam Peredaran Darah
Proses inflamasi ini dimulai ketika kita mengalami luka dan menyebabkan pembuluh darah robek, patogen dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui luka tersebut. Sebagai respon dari masuknya patogen, sel-sel mastosit akan mengeluarkan senyawa kimia mediator inflamasi seperti histamin, bradikinin, dan prostaglandin.
Senyawa kimia ini akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga terjadi peningkatan aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah di daerah yang terinfeksi. Hal ini akan menyebabkan daerah yang luka menjadi merah, panas, bengkak, dan nyeri.
Mediator inflamasi juga merupakan “alarm” untuk menarik sel-sel fagosit. Neutrofil merupakan fagosit pertama yang sampai di daerah terinfeksi untuk menyerang patogen. Selanjutnya makrofag juga akan bermigrasi ke jaringan yang luka untuk menghancurkan patogen.
Selain itu, trombosit datang ke daerah luka untuk merangsang proses pembekuan darah. Ketika infeksi dapat ditanggulangi beberapa neutrofil akan mati membentuk nanah. Inflamasi merupakan proses penting yang berfungsi :
- Menarik datangnya fagosit ke tempat luka untuk menghancurkan patogen
- Menyebabkan pembekuan darah lokal sehingga mencegah penyebaran patogen lebih jauh
- Memicu penyembuhan jaringan luka