Fenomena pengangguran bukanlah hal yang asing bagi setiap negara di dunia. Di Indonesia sendiri tingginya angka pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah untuk dibenahi, mengingat jumlah pengangguran dapat dijadikan tolak ukur tingkat kesejahteraan suatu negara. Pengangguran dibagi menjadi beberapa macam, termasuk pengangguran berdasarkan lama waktu bekerja. Seperti apa?
Istilah Pengangguran merujuk kepada orang yang saat ini tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan diri untuk bekerja. Pengangguran di sebuah negara dapat terlihat dari tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran merupakan perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam bentuk presentase.
Jika peningkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat pengangguran di negara tersebut akan tinggi. Sebaliknya, jika peningkatan jumlah angkatan kerja diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, tingkat pengangguran akan rendah.
Ada dua jenis pengangguran, yaitu jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya, dan pengangguran menurut lama waktu bekerja. Nah, dalam materi ini akan membahas jenis pengangguran menurut lama waktu bekerja, dimana terbagi menjadi 3 macam yaitu :
- Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah jenis pengangguran dimana orang menganggur sama sekali tidak bekerja ataupun berusaha untuk menemukan pekerjaan. Pengangguran terbuka bisa disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia, ketidakcocokan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja.
Baca juga: Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional
- Setengah Menganggur
Setengah pengangguran merupakan kondisi dimana seorang pekerja dalam keadaan bekerja. Namun kontribusi pekerja masih kurang dalam pekerjaannya. Jenis pengangguran ini bisa diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh. Misalnya, orang yang bekerja sebagai freelance (tenaga lepas) tidak memiliki kepastian untuk mengerjakan pekerjaan di waktu tertentu.
- Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung adalah saat seorang tenaga kerja tidak bekerja secara optimal. Kondisi ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuan tenaga kerja, sehingga akan berpengaruh pada produktivitas kerja dan penghasilan yang rendah.
Selain itu, pengangguran terselubung juga bisa dikarenakan terlalu banyaknya tenaga kerja yang dipakai, untuk mengerjakan suatu pekerjaan melebihi batas optimalnya. Misalnya, sebuah perusahaan memperkerjakan 10 karyawan untuk menangani pemasaran padahal pekerjaan tersebut bisa dilakukan dengan hanya 7 orang. Maka ada 3 karyawan yang dapat dikatakan sebagai pengangguran terselubung.