Kebijakan moneter merupakan suatu proses untuk mengatur persediaan uang suatu negara guna mencapai tujuan tertentu seperti menahan laju inflasi, mencapai kondisi masyarakat yang lebih sejahtera serta menciptakan kestabilan ekonomi. Jika kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat digunakan untuk memulihkan atau tindakan stabilisasi.
Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan yang kemudian di transfer pada sektor rill. Salah satunya adalah kebijakan moneter ekspansif atau kebijakan uang longgar yang dilakukan bank sentral guna menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Kebijakan moneter ekspansif umumnya dilakukan ketika negara sedang mengalami resesi atau depresi. Karena pada saat negara mengalami kelesuan ekonomi masyarakat akan cenderung membiarkan uangnya diam di dalam bank guna menghindari kerugian berlebih akibat rendahnya nilai tukar uang sehingga perputaran ekonomi dapat tersendat.
Sebagai upaya mengatasi kelesuan ekonomi maka langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh pemerintah melalui Bank Sentral guna menambahkan jumlah uang beredar di masyarakat antara lain:
Menurunkan Suku Bunga Bank
Penurunan suku bunga bank akan membuat keinginan masyarakat untuk menabung menjadi turun karena pendapatan yang diterima tidak menguntungkan bagi nasabah dan keinginan untuk meminjam uang ke bank menjadi lebih tinggi karena bunga pinjaman yang sibayarkan jauh lebih rendah dari biasanya.
Baca juga: Memahami Kebijakan Moneter Kontraktif
Membeli Surat-surat Berharga
Ketika pemerintah melalui bank sentral membeli surat berharga, maka uang pemerintah akan bergerak ke masyarakat sehingga, uang yang beredar di masyarakat mwningkat sehingga dapat digunakan untuk menggerakan perekonomian nasional.
Menurunkan Cadangan Kas
Pada saat perekonomian nasional mengalami kelesuan, pihak bank sentral akan mengambil langkah menurunkan cadangan kas perbankan. Ketika cadangan kas diturunkan maka jumlah uang yang bersirkulasi di masyarakat akan bertambah menjadi lebih tinggi sehingga minat masyarakat dalam memanfaatkan uang tersebut menjadi lebih tinggi.
Mempermudah Pemberian Kredit
Pada saat kondisi resesi, berbagai sektor ekonomi mengalami kelesuan bahkan berhenti. Guna mengatasinya maka jumlah aliran uang ke masyarakat harus ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan menurunkan syarat pemberian kredit.
Ketika bank sentral memberikan kemudahan pemberian kredit kepada masyarakat maka keinginan masyarakat untuk melakukan peminjaman akan semakin meningkat sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat juga akan bertambah.