Zaman Renaissance merupakan awal dari sejarah liberalisme. Dimana masyarakat Eropa yang memperjuangkan kebebasan manusia dari dominasi gereja, politik dan ekonomi. Sampai saat ini, paham liberal telah menjadi sebuah ideologi yang cukup popular dan banyak dianut oleh negara-negara di dunia. Namun, tahukah kamu siapa tokoh dibalik paham Liberalisme ini? Ya, dia adalah Jean Jacques Rousseau atau dikenal dengan J.J Rouseau.
Seperti diketahui, liberalisme merupakan ideologi yang mengutamakan dan menjunjung kebebasan individu serta hak-hak yang dimiliki setiap individu dalam berbagai aspek kehidupan. Maka secara tidak langsung, ini menunjukan bahwa negara dan pemerintahnya harus melindungi dan menghormati hak serta kebebasan setiap warga negaranya.
Paham liberalisme sendiri memiliki konsep kebebasan sebagai dasarnya sehingga paham ini dapat berkembang dengan baik dalam sistem demokrasi. Namun, kebebasan individu ini adalah kebebasan yang bisa di pertanggungjawabkan bukan semata-mata kebebasan yang tidak terbatas.
Baca juga: Mengenal Tokoh Reformasi Gereja, Desiderius Erasmus Roterodamus
Pada dasarnya ada beberapa tokoh terkenal yang bisa dianggap sebagai penganut dan mengembangkan paham liberalisme ini, termasuk J.J Rouseau. Ia adalah seorang tokoh filosofi besar, penulis dan composer pada abad pencerahan. Pemikiran filosofinya mempengaruhi revolusi Perancis, perkembangan politik modern dan dasar pemikiran edukasi.
Adapun ide-ide politik yang dicetuskan oleh J.J Rouseau juga mempengaruhi perkembangan teori-teori liberal dan sosialis, serta menumbuhkan nasionalisme.
J.J Rousseau lahir pada 28 Juni 1712 di Jenewa Swiss. Ibunya meninggal karena demam nifas Sembilan hari setelah kelahirannya. Pada tahun 1750 di umur 38 tahun, J.J Rousseau mendadak jadi tenar karena Akademi Dijon menawarkan hadiah esai terbaik tentang pokok soal : “apakah seni dan ilmu pengetahuan memang punya manfaat buat kemanusiaan”, berhasil dapat hadiah pertama.
Setelah itu, namanya melangit dan muncullah karya-karya lainnya. Melalui pengakuan dirinya sendiri dan tulisan-tulisan karyanya,seperti novelnya Enile atau On Education yang dinilai merupakan karyanya yang terpenting adalah tulisan kunci pada pokok pendidikan kewarganegaraan yang seutuhnya.
Disamping itu, J.J Rousseau juga menciptakan autobiografi “confession” yang menginisiasi bentuk tulisan autobiografi modern dan mendorong perhatian yang baru terhadap pembangunan subjektivitas yang selanjutnya menjadi dasar bagi karya banyak pemikir hebat selanjutnya.
J.J Rousseau juga menulis dua drama dan dua opera, serta menyumbangkan kontribusi penting di bidang musik sebagai theorist. Pada periode revolusi Perancis, J.J Rousseau adalah filsafat terpopuler di antara anggota Jacobin Club. Bahkan ia dimasukkan sebagai pahlawan nasional di Pantheon Paris pada tahun 1794 atau enam belah (16) tahun setelah kematiannya.