Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan berbagai aktivitas manusia yang menyebabkan suhu bumi terasa lebih panas. Katakan saja penggundulan dan pembakaran hutan, banyaknya kendaraan dan industri yang menghasilkan banyak polusi dan sebagainya. Semua ini berakibat pada terjadinya pemanasan global.
Pemanasan global sendiri bisa diartikan sebagai kondisi dimana suhu permukaan bumi mengalami peningkatan. Hal ini berdampak sangat besar, mulai dari ketidakstabilan iklim, kenaikan permukaan air laut, terganggunya hasil pertanian, hingga munculnya penyakit jenis baru. Lalu, bagaimana cara menanggulangi atau setidaknya mengurangi efek pemanasan global ini?
Salah satu upaya untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan penggunaan energi alternatif. Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya energi matahari dan energi nuklir.
Energi Matahari
Seperti yang telah diketahui, energi matahari ini sudah banyak digunakan di seluruh dunia. Jika sinar matahari ini dapat dikelola dengan baik, maka energi ini dapat menyediakan kebutuhan energi dunia.
Baca juga: Usaha Mengurangi Pemanasan Global, Apa Saja?
Energi matahari adalah energi yang diperoleh dari matahari dalam bentuk radiasi. Sejak tahun 1970 pemanfaatan energi sudah menjadi sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, terutama pada bidang minyak bumi.
Energi matahari ini dikoversi menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik. Beberapa keuntungan menggunakan sel surya yaitu seluruh bagian statis sehingga tidak membutuhkan perawatan yang banyak, tidak membutuhkan perawatan yang khusus dan dapat digunakan di tempat terpencil.
Energi Nuklir
Polusi udara yang ditimbulkan oleh energi nuklir jauh lebih sedikit dibandingkan dengan polusi yang dihasilkan dari energi bahan bakar fosil, karena nuklir merupakan salah satu sumber energi yang ramah lingkungan. Maka, penggunaan energi nuklir dapat menjadi solusi untuk mengurangi pemanasan global.
Energi nuklir merupakan energi yang dihasilkan dari suatu reaksi nuklir atau reaksi inti atom yang terjadi secara berantai dan terkendali dalam satu teras reaktor nuklir. Dalam reaksi nuklir, sebagian massa dikonversikan menjadi bentuk energi dengan memenuhi prinsip kesetaraan massa-energi.
Sejumlah besar energi panas yang dihasilkan dari reaksi nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan uap. uapnya lalu digunakan untuk memutar turbin dan generator untuk menghasilkan listrik.