Pada umumnya, hampir seluruh senyawa dapat terlarut dalam pelarut tertentu baik itu senyawa ionik (garam, asam, dan lain-lain) ataupun senyawa non ionik (gula). Misalnya ketika membuat teh manis perlu mencampurkan gula, dimana gula yang berbentuk kristalan tersebut bisa larut dalam air dan membuat air menjadi manis. Nah, pada materi kali ini kita akan membahas mengenai kelarutan khususnya tentang hasil kali kelarutan. Seperti apa?
Kelarutan (solubility/s) adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut tertentu atau jumlah maksimum zat terlarut yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan tepat jenuh larutannya. Satuan yang digunakan untuk menyatakan nilai kelarutan adalah mol/ L atau lebih sering disebut dengan konsentrasi molar.
Nilai kelarutan dari suatu senyawa dapat berubah karena beberapa hal misalnya pH larutan, konsentrasi ion di dalam larutan, dan pengadukan. Namun, hal tersebut tidak berlalu pada nilai hasil kali kelarutan (Ksp) karena nilai Ksp akan tetap konstan pada temperatur tertentu.
Misalnya, senyawa ionik seperti garam dapat larut tetapi tidak semua garam dapat larut dalam suatu pelarut karena terdapat juga garam tak larut. Namun garam yang disebut sebagai garam tak larut bukanlah garam yang benar-benar tidak larut.
Baca juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Penyusun Sel?
Sebagai contoh AgCl merupakan garam yang tidak larut dalam air tetapi apabila jumlah padatan AgCl yang ditambahkan sangat rendah padatan AgCl akan tetap larut. Ketika larutan AgCl telah membentuk larutan jenuhnya, reaksi kesetimbangan yang terbentuk adalah sebagai berikut :
AgCl (s) = Ag+(aq) + Cl–(aq)
Karena kondisi tersebut merupakan kondisi kesetimbangan yaitu kesetimbangan antara padatan AgCl dan ion-ionnya maka terdapat suatu tetapan kesetimbangan yang merupakan perkalian konsentrasi produk-produk dibagi dengan konsentrasi reaktan sebagai berikut :
K = [Ag+] [Cl–] / [AgCl]
Tetapi karena fase reaktan yang terlibat pada persamaan reaksi kesetimbangan tersebut merupakan fasa padatan maka persamaan kesetimbangan diatas sebagai berikut :
K[AgCl] = [Ag+][Cl–] = Ksp
Ksp merupakan tetapan hasil kali kelarutan. Nilai Ksp memiliki nilai yang bergantung pada temperatur. Nilai Ksp pada temperatur 25°C akan berbeda dengan nilai Ksp pada temperatur 35°C.
Pada larutan jenuh senyawa ion Xa Yb di dalam air akan menghasilkan reaksi kesetimbangan, yaitu :
XmYn = mXn+ (aq) + nYm- (aq)
Tetapan hasil kali kelarutannya dinyatakan dengan rumus, yaitu :
Ksp Xm Yn = [Xn+]m[Ym-]n
Contoh soal :
Tuliskan Ksp untuk reaksi berikut :
- MgCO3 (s) = Mg2+ (aq) + CO32- (aq)
- AgBr (s) = Ag+ (aq) + Br (aq)
- Fe(OH)2 = Fe2+ (aq) + 2OH– (aq)
Pembahasan
- Ksp MgCO3 = [Mg2+][CO3]
- Ksp AgBr = [Ag+][Br]
- Ksp Fe(OH)2 = [Fe2+][OH–]2