Peta adalah petunjuk arah dan berfungsi membantu agar tidak tersesat ketika berada di tempat yang tidak diketahui, seperti tengah traveling maupun mendaki gunung. Maka sebagai masyarakat awam kita juga perlu memiliki kemampuan dalam membaca lokasi pada peta sehingga bisa dengan mudah sampai ketujuan yang diinginkan.
Kemampuan menemukan ataupun membaca lokasi dari suatu tempat dengan menggunakan peta merupakan salah satu kemampuan dasar dalam menginterpretasi peta. Bukan hanya ahli geografi atau militer saja yang bisa melakukannya, saat ini warga sipil pun banyak memanfaatkan fungsi peta apalagi didukung dengan teknologi yang semakin berkembang lewat smartphone.
Kendati demikian, perlu pemahaman yang baik dalam membaca lokasi yang bisa dilakukan dengan 5 cara, yaitu paralel dan meridian, arah dan jarak dalam kuadran, lokasi dalam koordinat kartesius, resesi dan interseksi, serta ketinggian.
- Paralel dan Meridian
Lokasi paralel dan meridian merupakan metode penentuan lokasi berdasarkan garis lintang dan bujur. Garis paralel merupakan garis yang membelah bumi sejajar dengan garis khatulistiwa, sehingga membentuk belahan bumi utara dan selatan. Pada belahan bumi utara maka garis yang mengitarinya disebut dengan garis lintang utara begitupun pada belahan bumi selatan disebut dengan garis lintang selatan.
Baca juga: Memahami Skala Pada Peta
Sedangkan garis median adalah garis yang membagi belahan bumi bagian barat dan timur yang membelah bumi dari kutub utara hingga kutub selatan. Titik 00 garis Meridian berada di Greenwich ,Inggris. Garis meridian ini merupakan garis yang membagi Zona waktu didunia.
- Arah dan Jarak Dalam Kuadran
Lokasi ini merupakan metode yang menentukan lokasi berdasarkan arah dari suatu tempat yang telah diketahui.
- Lokasi Dalam Koordinat Kartesius
Lokasi yang ditentukan berdasarkan koordinat kartesius erat kaitannya dengan letak grid. Letak grid sendiri ditentukan berdasarkan letak pertemuan antara garis lintang dan garis meridian sehingga dapat diketahui posisi astronomis seseorang.
Garis meridian yang merupakan garis bujur adalah garis sumbu x dan garis lintang adalah garis sumbu y. Oleh karena itu penyebutan lokasi astronomis dimulai dengan menyebutkan garis meridian lalu diikuti oleh garis paralel atau lintang.
- Reseksi dan Interseksi
Reseksi dan Interseksi merupakan metode untuk mengetahui lokasi seseorang di peta dengan berbagai lokasi panduan baik lokasi yang sudah diketahui maupun belum diketahui.
Reseksi merupakan penentuan lokasi di peta berdasarkan 3 atau lebih ketampakan yang telah diketahui. Metode penentuan lokasi ini berguna bagi seseorang yang berada disuatu tempat yang tidak diketahui arahnya ataupun posisi jelasnya. Biasanya reseksi digunakan untuk navigasi darat dalam memetakan posisi kita.
Interseksi merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui objek yang tidak diketahui dilapangan untuk kemudian dotandai pada sebuah peta. Selain itu, interseksi merupakan cara yang digunakan 2 atau lebih objek yang telah diketahui sehingga dapat ditentukan lokasi suatu objek yang belum diketahui tersebut. Cara ini umumnya digunakan oleh organisasi militer dan dapat berguna bagi pencarian korban hilang.
- Ketinggian
Ketinggian merupakan posisi ataupun jarak vertikal yang diukur dari permukaan laut (mdpl). Ketinggian pada sebuah peta dapat dibaca berdasarkan :
- Titik tinggi yang dituliskan pada peta yang biasanya dituliskan dengan simbol warna hitam dan diikuti oleh angka ketinggiannya.
- Titik triangulasi yang ditunjukan dengan simbol segitiga pada puncak sebuah gunung
- Garis kontur yang menghubungkan ketinggian yang sama pada permukaan bumi. Biasanya disimbolkan dengan garis putus-putus berwarna jingga, semakin rapat garis kontur maka semakin terjal relief permukaan bumi.