Sama halnya dengan ilmu matematika, ternyata akuntansi juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Banyak proses akuntansi yang tanpa disadari sering dialami, misalnya ketika berbelanja di berikan nota atau ketika membayar SPP pasti ada bukti pembayaran. Maka tidak dipungkiri bahwa akuntansi sebagai sistem informasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Pada dasarnya, akuntansi adalah proses mencatat dan mengolah transaksi yang berhubungan dengan laporan keuangan. Dari proses pencatatan itu, dihasilkan suatu data yang bisa digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
Sedangkan informasi akuntansi atau laporan keuangan ialah salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada pihak luar perusahaan. Dimana, hasil laporan akuntansi umumnya digunakan untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan, sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk mengendalikan keuangan.
Namun, bukan hanya sekedar teknik pembukuan keuangan biasa tetapi akuntansi sebagai sistem informasi bertujuan mencegah terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan.
Karakteristik Kualitatif
Kendati demikian, informasi akuntansi yang dihasilkan perusahaan harus memiliki beberapa karakteristik kualitatif. Karakteristik kualitatif akuntansi sebagai sistem informasi dibedakan dalam 2 kategori berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK 2004), sebagai berikut :
- Karakteristik Primer
Karakteristik primer merupakan sifat utama yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan. Ada dua sifat primer yaitu relevansi dan reliabilitas.
- Relevansi
Ini merupakan kemampuan informasi untuk membantu pengambil keputusan dalam membedakan beberapa alternatif sehingga mampu mengambil keputusan dengan mudah.
Baca juga: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi yang relevan dapat dipakai untuk memprediksi hal yang akan terjadi (predictive value), mengevaluasi keputusan sebelumnya (feedback value), dan tersedia saat pemakai informasi akuntansi memerlukan (timelines).
- Reliabilitas
Kemampuan informasi untuk memberikan keyakinan bahwa informasi itu valid atau benar. Hal ini juga bisa disebut sebagai keandalan. Tingkat keandalan laporan keuangan tergantung sesuai ketepatan simbol yang digunakan (representation faithfullness), dan mampu diuji kebenarannya di depan pemakai keuangan (verifiabillity).
- Karakteristik Sekunder
Ada 3 sifat dalam karakter sekunder informasi akuntansi ini yaitu :
- Netralitas
Ini adalah ketidakberpihakan informasi ini pada suatu grup atau ketidakbiasaan dalam aktivitas akuntansi. Informasi yang ditunjukan tidak menguntungkan, mengarahkan, atau menghindari konsekuensi dai grup tertentu.
- Dapat diperbandingkan
Kemampuan informasi untuk membantu mengidentifikasikan persamaan dan perbedaan dua perangkat fenomena ekonomi.
- Konsistensi
Laporan keuangan yang memiliki kesesuaian atau mampu beradaptasi dengan peraturan dan prosedur akuntansi dari waktu ke waktu.
Adapun proses laporan keuangan yang lengkap yang sesuai dengan standar adalah sebagai berikut :
- Neraca
- Laporan laba-rugi
- Laporan perubahan posisi keuangan atau laporan perubahan modal
- Laporan arus kas
- Catatan dan laporan lain