Setiap makhluk hidup baik manusia, tumbuhan, maupun hewan mengalami sebuah proses pertumbuhan dan perkembangan. Khusus untuk tumbuhan ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya, salah satunya hormon yang disebut dengan fitohormon. Apa itu?
Dilansir dari laman Wikipedia, Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organic bukan hara (nutrient), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong menghambat atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
Ada beberapa fitohormon utama yang terdapat pada tumbuhan, antara lain :
Auksin
Auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda Fritz Went pada koleoptil gandum Avena sativa. Fritz membuktikan bahwa auksin mempengaruhi pertumbuhan ujung batang dan menyebabkan gerak fototropisme.
Auksin diproduksi pada bagian ujung batang (pucuk), ujung akar serta daun muda yang selanjutnya akan diangkut ke bagian bawah. Hormon ini mengandung senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA). Adapun fungsi dari hormon auksin yaitu :
- Merangsang pertumbuhan apical (ujung batang), dan menghambat pertumbuhan cabang lateral
- Berperan dalam gerak fototropisme
- Merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut
- Merangsang pertumbuhan buah
Giberelin
Hormone giberelin ditemukan oleh peneliti Jepang E. Kurosawa pada tanaman padi yang terinfeksi jamur Giberella fujikuroi. Padi yang terinfeksi menunjukan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman padi normal.
Baca juga: Apa Saja Organ-organ Penghasil Hormon?
Hormon giberelin banyak ditemukan pada ujung daun, ujung akar, kuncup serta biji. Adapun fungsi dari hormon ini yaitu :
- Mempercepat perkecambahan biji
- Merangsang pembentukan buah tanpa biji
- Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun
- Merangsang pembentukan bunga pada tanaman tertentu
- Merangsang pematangan serbuk sari
Sitokinin
J. Van Overbeek menemukan suatu zat yang merangsang pertumbuhan endosperm buah kelapa. Zat tersebut dinamakan sitokinin. Hormon sitokinin dibedakan menjadi 2 jenis yaitu zeatin dan kinetin. Dimana, zeatin merupakan sitokinin alami yang biasanya terdapat pada tumbuhan jagung, sedangkan kinetin merupakan sitokinin yang dibuat untuk kepentingan tertentu. Adapun fungsi dari hormone sitokinin yaitu :
- Merangsang pembelahan sel
- Mempertahankan warna pada daun
- Merangsang diferensiasi sel
- Menghambat proses penuaan
Asam Absisat
Asam absisat memiliki peran utama dalam menghambat pertumbuhan tanaman. Asam absisat biasanya sangat bermanfaat bagi tumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak menguntungkan, misalnya terjadi kekeringan. Pada saat seperti itu asam absisat akan memicu dormansi dan pengguguran daun (absisi) untuk mengurangi penguapan air.
Etilen
Etilen merupakan salah satu jenis gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah matang. Perubahan-perubahan pada buah yang matang mulai dari warna kulit hingga aroma buah merupakan hasil dari gas etilen yang keluar dari buah tersebut. Etilen berperan dalam pematangan buah.
Kalin
Kalin merupakan hormone yang berperan dalam pembentukan organ tumbuhan. Berdasarkan jenis organ yang dipengaruhinya, kalin dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Antokalin, merangsang pembentukan bunga
- Filokalin, merangsang pembentukan daun
- Rizokalin, merangsang pembentukan akar
Asam Traumalin
Asam traumalin merupakan hormon tumbuhan yang berfungsi untuk memperbaiki jaringan tumbuhan yang terluka.