Penginderaan jauh merupakan sebuah teknik untuk menginterpretasi dan mengolah suatu objek di bumi tanpa langsung bersentuhan dengan objek tersebut. Dalam prosesnya penginderaan jauh ini memiliki beberapa tahap, yaitu perolehan data, pengolahan citra, dan interpretasi citra. Nah, kali ini kita akan membahas tentang pengolahan citra penginderaan jauh. Seperti apa?
Citra penginderaan jauh merupakan sebuah data yang dihasilkan dari sensor elektromagnetik dalam bentuk digital. Citra yang dihasilkan ini biasanya diikuti dengan algoritma khusus yang dapat mengekstrak informasi sesuai dengan algoritma yang akan dibentuknya. Karena hasilnya yang berbentuk digital maka dalam mengolah sebuah citra diperlukan peranti lunak yang digunakan khusus untuk mengolah citra penginderaan jauh.
Peranti lunak yang digunakan untuk mengolah citra penginderaan jauh mencakup beberapa proses yang digunakan dalam mengolah citra. Adapun proses pengolahan citra penginderaan jauh yang dilakukan terdiri atas 4 langkah utama yaitu pra-pengolahan data, peningkatan kualitas citra, transformasi citra, dan klasifikasi citra.
Langkah-langkah tersebut bertujuan demi mengekstrak informasi dengan optimal pada sebuah citra untuk dilakukan interpretasi citra. Langkah-langkah tersebut antara lain :
- Pra Pengolahan Data
Langkah ini merupakan langkah awal dalam melakukan pengolahan citra penginderaan jauh. Langkah ini adalah langkah dasar yang penting karena proses yang dilakukan terkait dengan koreksi pada citra agar informasi pada citra tepat sasaran. Proses koreksi yang dilakukan yaitu : koreksi geometrik, koreksi georeferensi, dan koreksi radiometrik.
Koreksi geometrik, proses ini menyesuaikan gambar yang tergambar pada citra dengan kondisi sebenarnya. Hal ini bertujuan agar gambar yang terdapat pada citra tidak meleset sehingga menggambarkan lokasi objek yang lainnya.
Baca juga: 4 Data yang Dihasilkan Dari Sarana Penginderaan Jauh
Koreksi georeferensi, koreksi ini timbul akibat adanya distorsi yang terdapat pada citra. Hal ini dapat membuat sebuah citra memiliki koordinat yang sama dengan koordinat geografisnya.
Koreksi radiometrik, koreksi ini bertujuan memastikan akurasi nilai piksel akibat adanya gangguan dari atmosfer ketika proses pengolahan citra.
- Peningkatan Kualitas Citra
Proses ini bertujuan untuk melakukan reduksi diatorsi pada citra sehingga gambar yang terlihat lebih jelas dan tidak terefleksi oleh unsur-unsur lain yang tidak diperlukan. Peningkatan kualitas citra ini dilakukan secara manual dengan cara reduksi citra, pembesaran citra, maupun penyesuaian warna dan kontras pada citra. Hal ini bertujuan agar proses interpretasi pada citra dapat dilakukan lebih akurat dan lebih teliti.
- Transformasi Citra
Proses transformasi citra merupakan proses pengolahan citra untuk mengubah piksel citra sesuai dengan pita spektrumnya. Proses ini digunakan untuk mendapatkan informasi tambahan dari citra. Terdapat 2 jenis transformasi citra yaitu transformasi ruang dan transformasi piksel atau geometris.
- Klasifikasi Citra
Proses klasifikasi citra merupakan langkah pengolahan data citra dalam mengelompokkan data piksel dengan karakteristik tertentu. Terdapat dua jenis klasifikasi citra yaitu klasifikasi terbimbing dan klasifikasi tidak terbimbing. Klasifikasi terbimbing yaitu pengelompokan yang dikendalikan oleh peneliti dengan kategori-kategori tertentu. Sedangkan klasifikasi tidak terbimbing merupakan proses pengkategorian yang dilakukan oleh perangkat lunak secara mandiri.