Seni tari merupakan media komunikasi universal yang dituangkan melalui gerak berirama nan indah, harmonis, serta selaras. Namun, untuk menciptakan sebuah pertunjukan yang indah dan pesan yang tersampaikan, maka perlu memenuhi beberapa unsur pendukung tari.
Pada dasarnya ada dua jenis unsur dalam tari, yaitu unsur dasar dan unsur pendukung tari. Unsur dasar dalam tari terdiri atas gerak, tenaga, ruang, dan waktu. Nah dalam materi kali ini yang akan dibahas adalah mengenai unsur pendukung tari, dimana terdiri dari 3 unsur, apa saja?
Tata Rias
Tata rias tari merupakan seni membutuhkan alat kosmetik untuk menghias, menata, dan mempercantik rupa wajah agar sesuai dengan peranannya. Pada seni tari, tata rias merupakan suatu seni dalam menata ataupun menghias wajah untuk kebutuhan pentas tari. Tata rias menjadi salah satu sarana bagi penari untuk mempercantik wajah ataupun tubuhnya agar bisa menggambarkan tarian yang dibawakan.
Penggunaan tata rias dalam pertunjukan tari merupakan hal penting yang harus dilibatkan. Pasalnya, gerak tari yang gemulai saja tidak sempurna tanpa adanya riasan wajah penari yang menarik sesuai dengan peran dalam tariannya.
Baca juga: 5 Tarian Budaya Terkenal di Seluruh Dunia
Untuk penggunaan tata rias dalam tari sendiri sangat beragam. Hal ini berdasarkan jenis, karakter, dan kebutuhan peran dalam tarian yang akan dibawakan oleh penari. Dibawah ini terdapat macam-macam tata rias, yaitu :
- Tata rias sehari-hari, merupakan tata rias yang penggunaannya memiliki tujuan untuk memberikan kesan pada penggunanya agar terlihat menarik, lebih cantik, rapi dari biasanya.
- Tata rias khusus, merupakan suatu tata rias yang penggunaannya berpedoman pada maksud serta tujuannya. Contohnya tata rias untuk pengantin.
- Tata rias pertunjukan, merupakan suatu tata rias yang digunakan secara sengaja oleh pemain pertunjukan yang harus disesuaikan dengan peran dalam pertunjukan.
Tata Busana
Dalam tari tata busana atau kostum tari ialah pemakaian sandang atau pakaian dan aksesoris yang meliputi bagian tubuh seperti kepala, leher, badan, bahu, pergelangan tangan, pinggang, kaki, dan pergelangan kaki.
Diantara semua perlengkapan busana tari tersebut ada yang mempunyai fungsi ganda yaitu juga sebagai alat atau properti dalam menari seperti keris, panah, dan lain sebagainya. Ada 4 jenis tata busana yaitu :
- Tata busana sehari-hari, merupakan pakaian atau busana yang dikenakan sehari-hari secara sederhana dan hanya memakai pakaian yang dibutuhkan serta tidak dibutuhkan atribut-atribut khusus.
- Tata busana khusus, merupakan pakaian atau busana yang secara khusus digunakan dalam kegiatan atau peristiwa tertentu dan bukan merupakam pakaian sehari-hari.
- Tata busana pertunjukan, merupakan pakaian yang dibuat untuk pertunjukan. Pada dasarnya busana pertunjukan dirancang berdasarkan pakaian sehari-hari yang kemudian dikembangkan keestetikaannya sesuai dengan kebutuhan pentas atau pertunjukan.
- Tata busana tari, merupakan pakaian yang dikenakan oleh penari dengan segala bentuk kelengkapannya untuk memenuhi kebutuhan pentas (tari).
Musik Tari
Musik dalam tari adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, dimana merupakan satu kesatuan. Menurut Soedarsono (1972) pun lahirnya gerak walaupun tanpa musik sudah mengandung unsur ritme. Maka dari itu setiap tarian pasti selalu diiringi dengan musik.
Musik dalam tari tidak hanya sebagai pengiring, tetapi musik sudah larut dalam setiap tarian yang ada. Dengan demikian, kehadiran musik dalam tari perlu dicerna dengan benar dan dirancang sesuai tariannya.