Dalam tubuh makhluk hidup utamanya manusia, akan terjadi reaksi kimia secara terus-menerus untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Reaksi kimia dalam tubuh ini dibantu atau dilakukan oleh adanya enzim. Nah, dalam reaksi kimia ini ada zat yang menghambat atau menurunkan laju reaksi kimia yang disebut inhibitor.
Enzim merupakan suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator, yaitu senyawa yang berfungsi mempercepat reaksi namun tidak bereaksi. Enzim terbentuk pada kondisi yang tidak aktif dan akan diaktifkan pada saat kondisi lingkungan sesuai.
Kendati demikian, pada prosesnya enzim juga memiliki kelemahan yang dapat menurunkan tingkat aktivitasnya. Penghambat yang menyebabkan menurunnya aktivitas enzim tersebut dikenal sebagai inhibitor.
Dalam biokimia, inhibitor umumnya terbatas pada enzim. Inhibitor berarti senyawa non protein yang mampu menghambat kerja enzim. Ini menyebabkan aktivitas enzim terganggu sehingga enzim tidak bekerja secara optimal.
Baca juga: Apa Saja Komponen Penyusun Enzim?
Pada prosesnya inhibitor ini dibagi kedalam dua macam yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif. Adapun penjelasan lebih lanjut di bawah ini!
- Inhibitor Kompetitif
Inhibitor kompetitif merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim. Apabila sisi aktif enzim sudah ditempati oleh inhibitor kompetitif dari substrat maka substrat tidak dapat berkaitan dengan sisi aktif enzim.
- Inhibitor Non Kompetitif
Inhibitor non kompetitif merupakan suatu senyawa kimia yang menghambat kerja aktif enzim yaitu sisi aloaterik. Pengikatan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan sisi aktif enzim. Akibatnya substrat tidak dapat berkaitan dengan sisi aktif enzim.
Selain itu, penghambat juga bisa diakibaykan oleh substrat . dan produk. Substrat dapat menghambat reaksi enzimatis apabila konsentrasi substrat sangat tinggi, dan produk dapat menghambat reaksi enzimatis apabila bentuk produk memiliki konfirmasi yang serupa dengan substrat dan dapat menjadi inhibitor kompetitif ataupun non kompetitif.
Selain inhibitor, substrat, dan produk maka faktor lain yang bisa mempengaruhi aktivitas enzim adalah pH, suhu, dan aktivator.