Dengan teknologi yang semakin berkembang, banyak inovasi yang bermunculan guna mempermudah hidup kita. Salah satunya alat-alat elektronik yang bisa menjadi hiburan maupun membantu pekerjaan rumah ataupun kantor. Biasanya dalam alat elektronik ada yang dinamakan kapasitor dan kapasitansi. Apa itu?
Kapasitor merupakan sebuah sistem dua konduktor yang dipisahkan oleh sebuah isolator. Sedangkan kapasitansi adalah kemampuan dalam menyimpan energi potensial listrik dan muatan listrik. Jadi fungsi kapasitor dan kapasitansi adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik.
Adapun kapasitor dan kapasitansi ini dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat menyalurkannya kembali. Kegunaannya dapat ditemukan seperti pada lampu flash pada kamera, juga banyak dipakai pada papan sirkuit elektrik pada komputer maupun pada berbagai peralatan elektronik.
Disamping itu, kapasitor dan kapasitansi ini bisa digunakan untuk memperhalus riak yang timbul ketika arus bolak balik dikonversi menjadi arus searah pada catudaya, sehingga dapat digunakan pada kalkulator atau radio ketika baterai tidak dapat digunakan.
Namun yang perlu diketahui bahwa walaupun memiliki fungsi yang hampir sama antara kapasitor dan baterai, tetapi ternyata berbeda. Dimana, kapasitor berfungsi hanya sebahai penyimpanan muatan listrik sedangkan baterai selain bisa menyimpan miatan listrik juga menjadi salah satu sumber tegangan listrik.
Rumus Kapasitor
Dalam proses menyimpan muatan listrik dalam kapasitor yaitu dengan cara memberi muatan pada kapasitor tersebut dengan memberikan sumber tegangan pada sistem kapasitor. Ketika diberikan sumber tegangan pada kapasitor, maka muncullah perbedaan potensial listrik pada kapasitor dengan acuan lain. Adapun muatan kapasitor yang tersimpan dapat dituliskan dalam perumusan matematika berikut ini : C = q/V
Baca juga: Percepatan Dalam Fisika, Beserta Contoh Soal
Dimana C adalah kapasitas atau kapaaitor (F, Farad) (1 Farad = 1 Coulomb/volt), lalu q adalah muatan dari sumber tegangan/ muatan listrik (Coulomb), dan V adalah beda potensial (Volt). Nilai kapasitansi tidak selalu bergatung pada nilai Q dan V, karena besar nilai kapasitansi bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi kedua keping serta jenis material pemisahnya (insulatorl.
Energi yang Tersimpan Dalam Kapasitor
Misalkan terdapat dua buah muatan pada pelat konduktor. Nilai muatan pada konduktor pertama adalah +Q, sedangkan pada konduktor kedua memiliki nilai muatan sebesar -Q. Sejumlah kecil usaha yang dilakukan dalam memberikan tambahan muatan pada kapasitor adalah sebesar :
dW = q/c x dq
Perbedaan potensial listrik antara konduktor pada persamaan diatas sebesar q/C. Dengan C adalah kapasitansi dari sebuah kapasitor.
Susunan kapasitor dapat tersusun secara seri maupun paralel. Untuk susunan seri kapasitor setiap muatan yang mengalir kesetiap kapasitor memiliki muatan yang sama, sehingga berlaku rumusan sebagai berikut :
C = q/V ….> V = q/C