Selama ini Amerika Serikat dikenal sebagai negara superpower di dunia. Tapi tahukah kamu bahwa negara Paman Sam tersebut pernah gagal dalam konflik kekuasaan di Amerika Latin, dimana kala itu negara tersebut mencoba menggulingkan pemimpin revolusioner Kuba, yaitu Fidel Castro pada 17 April 1961.
Dalam sejarahnya, konflik kekuasaan di Amerika Latin ini lebih dikenal dengan nama invasi teluk babi. Peristiwa invasi teluk babi ini merupakan sebuah penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang Kuba yang di dalangi oleh Amerika Serikat. Penyerangan tersebut bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro pada tahun 1961. Invasi ini berlangsung dari tanggal 15-19 April 1961 yang berakhir dengan kemenangan pihak Kuba.
Konflik atau ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan Kuba sendiri sebenarnya telah bertumbuh sejak Castro menggulingkan rezim diktator militer sayap kanan Jenderal Fulgencio Batista, yang didukung Amerika Serikat pada 1 Januari 1959. Terlebih sejak naiknya Castro dan sahabatnya, Che Guevara berhasil memaksa Jenderal Fulgencio Batista melarikan diri. Kejadian tersebut membuat hubungan Kuba dan Amerika Serikat semakin memburuk.
Ditambah lagi Castro juga lebih memilih berpaling kepada Uni Soviet. Castro juga menerapkan kebijakan ekonomi-sosialis yang membuat Amerika Serikat geram karena disitanya beberapa perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat oleh Kuba.
Baca juga: Latar Belakang Konflik Rusia Dan Ukraina
Amerika Serikat pun merespon dengan memboikot perdagangan, menghentikan bantuan-bantuan dan melakukan pengeboman terhadap perkebunan di wilayah Kuba.
Uni Soviet memanfaatkan kejadian tersebut dengan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada Kuba. Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Kruschev menawarkan bantuan rudal kepada Castro untuk membendung invasi Amerika Serikat.
Pemerintahan Amerika Serikat yang saat itu dipimpin oleh Eisenhower dan Kennedy menilai bahwa pergeseran Castro kepada Uni Soviet ini tidak bisa diterima dan karena itu pihak Amerika Serikat mengatur sebuah invasi untuk menggulingkan rezim Castro.
Peristiwa ini bermula pada 15 April 1961, ketika 3 pesawat pengebom Amerika Serikat diterbangkan dan berhasil menjatuhkan bom di lapangan udara San Antonio de Los Baos, Bandara Internasional Antonio Macco, dan Pangkalan Udara Ciudad Libertad. Operasi ini dinamakan operasi puma dan bertujuan dalam melumpuhkan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba.
Sedangkan pada 17 april 1961 sekitar 1500 orang Kuba yang dilatih Amerika mendarat di pantai selatan Kuba di Teluk Babi . Mereka berharap mendapatkan bantuan dari penduduk setempat dan bermaksud melintasi pulau tersebut ke Havana. Namun, operasi ini diketahui Castro sehingga dapat mengantisipasi serangan. Pada akhirnya invasi teluk babi yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kuba dinyatakan gagal.
Pada saat invasi teluk babi berakhir pada 19 April 1961, sebanyak 114 pelarian Kuba meninggal dan 1189 diadili dan dijatuhi hukuman akibat pengkhianatan. Setelah perundingan selama 20 bulan, Kuba melepaskan para tawanan dengan imbalan bantuan makanan dan obat-obatan.