Musik adalah bahasa universal karena dapat diterima di semua kalangan. Meskipun selera seseorang bisa berbeda-beda terhadap musik, namun pada dasarnya kebanyakan orang menyukai musik dengan berbagai macam alasan apalagi didukung adanya nilai estetik yang memberikan keindahan pada musik atau seni musik tersebut.
Seni musik dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan estetis, selain dapat dipergunakan dalam berbagai kepentingan budaya, mulai dari kegiatan ritual keagamaan sampai propaganda politik dan kegiatan pendidikan. Umunnya nilai estetik sendiri tidak dapat dijauhkan dari seni musik.
Nilai estetik merupakan sebuah nilai yang dapat membuat seni musik menjadi sebuah karya yang sangat lengkap dan indah. Adapun unsur estetis atau nilai estetik dalam seni musik sebetulnya sangat beragam, mulai dari harmoni, melodi dan lain sebagainya.
Hal ini sejatinya tidak lepas dari kreativitas sang pencipta yang bisa memasukan nilai estetis ke dalam lagu. Adapun nilai estetik tersebut antara lain :
- Melodi
Melodi adalah sekelompok nada yang berpadu menjadi musik. Terdiri atas susunan nada dan irama yang berurutan dan diikuti irama. Melodi tersusun dari beberapa unsur seperti interval, kunci, jenis, sifat, dan sistem pada nada.
Baca juga: Makna Proses Kreasi Musik
Lebih mudahnya melodi merupakan suatu pembeda antara satu jenis musik dengan musik lain. Misalnya, kebanyakan dari kita membedakan berdasarkan aliran musik, seperti dangdut, pop, jazz, koplo, RnB, dan EDM.
- Harmoni
Harmoni adalah gabungan dari nada yang memiliki perbedaan tinggi dan dibunyikan secara serentak. Harmoni berarti keselarasan hubungan antara nada dengan chord, atau chord dengan chord. Contohnya, dalam kelompok paduan suara sering ditemukan pecahan suara Sopran, Alto, Tenor, dan Bass.
Semua jenis suara itu harus menghasilkan musik dengan perbedàan nada diwaktu yang sama. Maka disitulah harmoni dapat dirasakan.
- Gaya bahasa
Unsur ini ditujukan untuk seni musik yang mengandung lirik. Dalam memilih sebuah lagu yang ingin didengar tentunya pendengar tidak hanya mendengarkan melodinya saja namun mencoba memahami arti, tujuan, ekspresi penulis membuat lagu tersebut.
- Tempo dan dinamika
Tempo adalah kecepatan dalam irama lagu. Dalam sebuah partitur lagu parti ditentukan berapa tempo yang digunakan dan harua digunakan untuk lagu-lagu kemerdekaan, sedangkan lagu bertempo lambat adalah lagu yang sedih atau khidmat.
Dinamika adalah keras lembutnya suatu musik. Unsur ini tidak selalu dituliskan partitur, karena biasanya konduktor atau dirigen yang memberikan isyarat menggunakan tangan sebagai tanda dinamika.
Pada dasarnya dinamika terdiri dari piano yang berarti lembut dan forte yang berarti nyaring. Dua unsur tersebut kemudian dibagi menjadi 6 jenis yaitu :
- Fortismo (ff), yang menghasilkan suara sangat nyaring
- Forte (f) menghasilkan suara nyaring
- Mezzo forte (mf) menghasilkan suara sedikit nyaring
- Mezzo piano (mp) menghasilkan suara sedikit lembut
- Piano (p) menghasilkan suara lembut
- Pianissimo (pp) menghasilkan suara sangat lembut
Unsur-unsur tersebut adalah unsur wajib yang harus ada dalam seni musik agar seni musik menjadi suatu karya indah yang dapat dinikmati semua orang. Tidak hanya mendengar melodi musiknya saja namun melihat ekspresi yang dituangkan penulis dalam karyanya.