Asal usul terbentuknya kehidupan di bumi masih menjadi sebuah pertanyaan besar yang belum terjawab sampai saat ini. Pun meski beberapa teori para ahli telah menjelaskan tentang hal itu. Lalu, bagaimana dengan sejarah kehidupan di bumi?
Bicara tentang Bumi sebagai tempat tinggal kita, tentu tidak akan terlepas dari sejarah tentang asal usul kehidupan. Saat Bumi baru saja terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu, maka belum ada satupun bentuk kehidupan yang muncul. Baru setelah melalui evolusi yang panjang, kehidupan di Bumi mulai terbentuk.
Sejarah kehidupan di bumi sendiri terungkap dari adanya penemuan berbagai macam fosil. Fosil kebanyakan ditemukan dalam batuan sedimen. Dalam waktu yang sangat lama, batuan sedimen secara berlapis-lapis membentuk tingkatan. Setiap lapisan tersebut dapat ditentukan umurnya. Lapisan yang lebih atas memiliki umur yang lebih muda dibandingkan lapisan yang berada di sebelah bawahnya.
Berdasarkan data fosil, para ahli geologi memaparkan tentang waktu geologi yang membagi sejarah kehidupan menjadi era, periode, dan masa (zaman).
Sejarah kehidupan Bumi diurutkan secara kronologis dalam tabel skala waktu geologi, yang dibagi menjadi beberapa era, termasuk era prekambria, Paleozoikum, Mesozoikum dan Sonozoikum.
Era Prekambria
Era Prekambria merupakan era yang paling lama berlangsung, yaitu sekitar 87% dari waktu geologi. Kehidupan mulai berkembang pada era prekambria. Pada era ini ditemukan organisme prokariot yang merupakan organisme yang pertama kali muncul. Selanjutnya, sel eukariot juga muncul.
Menurut teori endosimbion, kehadiran kloroplas dan mitokondria pada organisme eukariot berasal dari sel prokariot seperti bakteri aerob dan bakteri fotosintesis yang ditelan oleh sel yang memiliki membran inti.
Baca juga: Perkembangan Kehidupan di Bumi
Organisme multiseluler pertama yang muncul bersifat mikroskopis. Hal ini ditandai dengan ditemukannya fosil invertebrata bertubuh lunak sekitar 600 JTL di Australia Selatan.
Era Paleozoikum
Era ini ditandai dengan terjadinya 3 kepunahan massa utama. Pada periode kambria, terlihat adanya tanda-tanda kehidupan invertebrata di laut berdasarkan fosil yang ditemukan.
Pada era Paleozoikum juga terjadi invsi makhluk hidup ke daratan. Alga yang semula hidup di laut mulai berpindah ke perairan dangkal dan akhirnya menginvasi daratan yang lembap. Berdasarkan catatan fosil, tumbuhan paku mulai tumbuh di rawa yang hangat pada periode Karboniferus. Serangga juga mulai muncul pada periode Karboniferus.
Pada periode Ordovisia, kemunculan vertebrata pertama kali tercatat. Ikan banyak muncul pada periode Devonia sehingga periode tersebut disebut zaman ikan. Amfibi banyak terdapat pada periode Karboniferus sehingga periode ini dikenal sebagai zaman amfibi.
Era Mesozoikum
Era ini ditandai dengan munculnya tumbuhan Gymnospermae pada periode Permia. Selain itu, di era ini pula dinosaurus banyak berkembang. Pada zaman Jurasik ditemukan reptil besar yang dapat terbang, yaitu Pterosaurus dan hidup pula dinosaurus yang berukuran sangat besar.
Era Sonozoikum
Era ini ditandai dengan beberapa hal, termasuk peningkatan keragaman mamalia yang terjadi pada masa Eosen dan munculnya primata selama masa Miosen. Selain itu, era Sonozoikum juga ditandai dengan mulai bervariasinya tumbuhan angoispermae pada masa Pliosen dan kemunculan manusia pada masa Pleistosen.