Darah merupakan bagian dari tubuh manusia yang memiliki peranan penting bagi tubuh. Dimana, darah berfungsi mengangkut bahan atau zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, dan hormon di dalam tubuh manusia. Tapi tahukah kamu jika darah mempunyai komponen penyusun dengan masing-masing peran yang berbeda?
Meski wujudnya hanya berupa cairan merah, tetapi komponen yang terkandung di dalam darah sebenarnya sangat kompleks. Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah yang semua beredar di seluruh tubuh.
Plasma Darah
Plasma darah adalah bagian dari komponen darah yang berbentuk cairan. Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% bahan-bahan yang dapat dilarutkan seperti karbon dioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam mineral. Adapun plasma darah ini memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
- Mengangkut sari-sari makanan
- Mengangkut sisa metabolisme
- Mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh
- Menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh
Sel-sel Darah
Pada dasarnya sel-sel darah ini terbagi ke dalam tiga jenis, antara lain sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
- Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam darah, dikarenakan sel tersebut sekitar 40-45% dari volumenya. Disamping itu, sel darah merah merupakan bagian dari komponen darah yang mengandung hemoglobin. Hemoglobin (Hb) berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh dan mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh menju paru-paru.
Baca juga: Teknologi untuk Mengatasi Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Adapun sel darah merah ini berbentuk seperti cakram, dimana bagian sentralnya (bikonkaf) mirip seperti cekungan yang dibungkus oleh membrane sel yang bersifat elastik dan fleksibel.
- Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih adalah bagian dari komponen darah yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda asing dan melawan penyakit (antibodi). Namun, sel darah putih jumlahnya lebih sedikit bila dibandingkan dengan sel darah merah yaitu terhitung sekitar 1% dari total darah keseluruhan pada tubuh.
Sementara itu, jenis sel darah putih yang paling umum adalah neutrofil, yaitu sel dengan respon ‘cepat’ dan menyumbang 33-70% total jumlah sel darah putih. Setiap neutrofil hidup kurang dari sehari, sehingga sumsum tulang akan terus-menerus memproduksinya agar dapat mempertahankan perlindungan dari infeksi.
- Keping Darah (Trombosit)
Keping darah adalah bagian dari komponen darah yang berbentuk kepingan. Kepingan darah berfungsi sebagai sel yang berperan dalam proses pembekuan darah (koagulasi). Proses tersebut terjadi dengan berkumpulnya trombosit di area cedera/ luka dengan menempel pada lapisan pembuluh darah yang terluka.
Proses tersebut akan menghasilkan bekuan fibrin yang berfungsi untuk menutupi luka dan mencegah darah bocor keluar. Selain itu, fibrin juga berperan dalam membantu pembentukan struktur awal jaringan baru, sehingga dapat mempercepat penyembuhan.