Setiap makhluk hidup memiliki keanekaragaman bentuk dan cara hidup yang berbeda-beda, begitupun dengan hewan. Meskipun beragam, hewan-hewan tersebut memiliki kesamaan ciri yang bisa menjadi dasar untuk pengelompokan atau mengklasifikasikannya. Untuk memudahkan dalam mengenali, maka hewan dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu hewan vertebrata dan hewan avertebrata.
Kebalikan dari hewan vertebrata, hewan avertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang, atau ruas-ruas tulang yang merentang dari leher hingga ekor.
Pada dasarnya, hewan ini mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata seperti pisces, reptile, amfibia, aves, dan mamalia. Umumnya hewan avertebrata ini memiliki ciri-ciri seperti susunan syarafnya berada di perut, memiliki rangka luar dan otaknya tidak terlindungi oleh rangka, dan bertubuh lunak.
Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui tentang Hewan Ovovivipar?
Disamping itu, ada beberapa ciri-ciri hewan avertebrata lainnya yang patut kita ketahui antara lain :
- Tidak memiliki dinding sel atau multiseluler
- Tubuhnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, perut, dan dada
- Tidak memiliki paru-paru karena bernapas menggunakan kulit
- Cara berkembang biaknya terjadi secara seksual dan aseksual. Dimana hewan yang berkembang biak secara seksual melibatkan sel kelamin jantan dan betina, sedangkan yang secara aseksual tidak melibatkan sel kawin
- Memiliki susunan organ tubuh yang masih sederhana
Adapun contoh dari hewan avertebrata ini adalah kecoa, nyamuk siput, udang, kepiting, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, laba-laba, kalajengking, maupun cacing. Hewan ini mencakup sekitar 97% dari seluruh anggota kingdom Animalia. Biologiwan yang berasal dari Perancis, Chevalier de Lamark membagi hewan ini ke dalam dua kelompok, yaitu insect (serangga) dan vermes (cacing).
Tetapi saat ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan maka hewan avertebrata/ invertebrate diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila, mulai dari organisme yang simple atau sederhana seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks seperti Mollusca, Echinodermata, arthropoda, dan lain sebagainya.
Ada 8 filum dalam klafisikasi avertebrata, yaitu Annelida, Arthropoda, Coelenterata, Echinodermata, Mollusca, Nemathelminthes, Platyhelminthes, dan Porifera. Penelitian lebih lanjut dalam bidang taksonomi menunjukkan bahwa banyak hewan avertebrata yang berkerabat lebih dekat dengan vertebrata daripada dengan sesamanya.