Pada mata pelajaran matematika tentu kita mengenal ada beberapa jenis bilangan, salah satunya adalah bilangan pecahan. Dimana, dalam materi pecahan ini ada yang namanya operasi pengurangan pecahan. Operasi pengurangan pecahan mungkin tampak membingungkan, namun bisa diselesaikan dengan cara-cara sederhana.
Dalam operasi bilangan pecahan, baik penjumlahan maupun pengurangan, hal yang patut diperhatikan adalah penyebut dari pecahan tersebut. Dimana, syarat pengoperasiannya yang harus dipenuhi adalah penyebut pecahan harus sama.
Oleh karena itu, dalam menyelesaikan soal operasi pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda harus dipastikan kedua penyebut sudah sama sebelum dikurangi. Setidaknya ada 4 cara dalam operasi pengurangan pecahan yang dapat kita temui, antara lain :
- Operasi Pengurangan Pecahan Biasa
Dalam operasi hitung pengurangan pecahan biasa, penyebut pecahan harus sama. Apabila penyebut dari pecahan yang ingin dioperasikan sudah sama maka kita dapat mengoperasikan kedua pecahan secara langsung. Namun, apabila penyebutnya berbeda langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan penyebut terlebih dahulu.
Contoh :
Tentukan hasil dari 53/72 – 3/8 = ……
Penyelesaian :
Karena penyebut pecahan 53/72 dan 3/8 berbeda maka kita samakan terlebih dahulu. Kita samakan penyebutnya dengan menentukan KPK dari 72 dan 8 yaitu 72.
53/72 – 3/8 = 53×1/72×1 – 3×9/8×9 = 53/72 -27/72
= 53-27/72 = 26/72
Pecahan 26/72 dapat disederhanakan menjadi 26:2/72:2 = 13/36
Sehingga hasil dari 53/72 – 3/8 adalah 13/36
- Operasi Pengurangan Pecahan Campuran
Contoh : Marta diminta oleh ibunya untuk membeli bahan-bahan untuk membuat kue. Ia harus membeli 2/4 kg tepung sagu dan beberapa kilogram tepung terigu. Sebelum berangkat ia diberikan sebuah tas oleh ibunya. Tas tersebut hanya bisa menampung 1 ½ kg bahan belanjaan. Berapa kilogram maksimal tepung yang dapat dibeli oleh Marta?
Baca juga: Sifat-sifat Fungsi Dalam Matematika
Penyelesain :
Berat tepung maksimal yang dapat sibeli Marta dihitung dengan menggunakan operasi pengurangan yaitu : 1 ½ – 2/4 = …….
Untuk menentukan hasil pengurangan kita harus mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu.
1 ½ – 2/4 = 1×2+1/2 – 2/4 = 3/2 -2/4
Selanjutnya kita harus menyamakan penyebut kedua pecahan yaitu :
3/2 – 2/4 = 3×2/2×2 – 2×1/4×1 = 6/4 – 2/4
= 6 – 2 / 4 = 4/4 = 1
Jadi, berat tepung yang dapat dibeli Marta maksimal sebesar 1 kg
- Operasi Pengurangan Desimal
Pengurangan bentuk desimal dapat dilakukan sama seperti pengurangan bilangan bulat. Kita dapat menggunakan cara bersusun ke bawah seperti pada penjumlahan. Hal yang harus diperhatikan dalam pengurangan bentuk desimal dengan cara bersusun kebawah adalah meluruskan tanda koma.
Contoh : Berapakah hasil 0,96 – 0,8 ?
Penyelesaian :
Kita susun kebawah kedua bilangan desimal menjadi ;
0,96 – 0,8 = 0,16
Kita juga dapat menentukan hasil pengurangan bilangan desimal dengan merubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan terlebih dahulu.
0,96 = 96/100
0,8 = 8/10 = 80/100
96/100 – 80/100 = 16/100 = 0,16
- Operasi Pengurangan Persen
Operasi pengurangan persen dapat diselesaikan dengan cara yang sama seperti penjumlahan persen. Kita cukup mengurangkan bilangan di depan tanda persen (%).
Contoh : 88% – 13% = …..
Penyelesaian : kita bisa langsung mengoperasikan kedua bilangan seperti berikut ini :
88% – 13% = (88-13)% = 75%
Contoh lainnya : 6/10 – 6% = …..
Penyelesaian : untuk menyelesaikan soal ini kita harus mengubah bentuk pecahan menjadi persen. Disini kita akan mengubah pecahan 6/10 menjadi bentuk persen maka;
6×10 / 10×10 = 60/100 = 60%
60% – 6% = 54%