Energi panas untuk menunjang kehidupan manusia dapat diperoleh dari berbagai sumber. Salah satunya matahari yang memproses perpindahan panas ke Bumi secara radiasi. Lalu bagaimana prosesnya?
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa harus ada perantara secara fisik. Pasalnya, dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan panas secara konduksi dan konveksi.
Berbeda hal nya seperti konduksi dan konveksi yang memerlukan perantara, maka radiasi mengacu pada transmisi energi sebagai radiasi elektromagnetik dari emisinya pada permukaan yang dipanaskan ke penyerapannya pada permukaan lain.
Adapun transmisi elektromagnetik ini berupa gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Contoh radiasi antara lain matahari memancarkan panas ke bumi dapat kita rasakan secara langsung.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak yang memanfaatkan perpindahan panas secara radiasi, seperti menjemur pakaian. Tentunya kita akan merasa tidak nyaman jika memakai pakaian yang kotor dan basah, sehingga perlu di cuci dengan bersih dan kering agar nyaman.
Untuk mengeringkan baju yang basah karena di cuci maka bisa dijemur di bawah sinar matahari. Radiasi termal dari matahari yang dapat mengeringkan baju yang tengah basah. Selain membuat kering, panas radiasi juga bisa membunuh kuman, bakteri, maupun jamur yang melekat pada pakaian.
Baca juga: Apa Saja Jenis Perpindahan Kalor?
Dilansir dari berbagai sumber, matahari berjarak 150 juta kilometer dari Bumi namun radiasi panasnya dapat sampai ke Bumi hanya dalam waktu 8 menit. Hal ini karena panas Matahari dipancarkan ke segala arah melalui gelombang elektromagnetik.
Selain itu, perpindahan panas secara radiasi juga bisa bersumber dari api. Dimana, ketika tengah berkemah di wilayah pegunungan yang berudara dingin, biasanya kita akan menyalakan api unggun lalu duduk mengelilingi api unggun tersebut untuk menghangatkan tubuh.
Panas dari api unggun berpindah secara radiasi ke semua arahnya. Inilah mengapa saat berada di sekitar api unggun baik tubuh maupun benda akan terasa hangat.
Transfer Panas
Disamping itu, benda-benda berwarna gelap merupakan penyerap/ transfer panas sekaligus pemancar kalor yang baik. Sementara itu, benda-benda yang berwarna terang merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk.
Itulah sebabnya tidak dianjurkan memakai baju warna hitam di siang hari yang cerah, karena akan membuat kita semakin kepanasan karena adanya transfer panas.