Iklan sebagai media promosi atau informasi terbilang cukup efektif dan efisien dalam menjangkau pasar atau konsumen. Bukan hanya media televisi maupun radio yang bisa dimanfaatkan untuk iklan, tetapi ada juga media lainnya, yaitu reklame. Banyak jenis reklame yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi keuangan agar promosi yang dilakukan agar bisa berjalan dengan baik, salah satunya embalase.
Sebelum kita mengulas lebih jauh mengenai embalase, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu reklame. Reklame adalah media periklanan dan pemberitaan yang bertujuan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak ramai tentang suatu produk atau pesan lain untuk menarik perhatian masyarakat. Dimana, iklan reklame bisa dalam berbagai bentuk termasuk gambar, teks, bahkan audio.
Embalase, sebagai salah satu jenis reklame adalah satu diantaranya yang mengandalkan gambar dan tulisan. Embalase merupakan jenis reklame visual yang terdapat pada kemasan atau pembungkus hasil produk yang diperdagangkan.
Adapun fungsinya sebagai pembungkus atau pelindung barang produk serta daya tarik dan pemberitahuan kepada konsumen. Umumnya itu dibuat semenarik mungkin, mulai dari desain visualnya hingga pewarnaan dan jenis tulisan yang digunakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), embalase adalah bahan dan sebagainya yang dipakai untuk pengemasan serta pengepakan barang.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Reklame
Kemasan sendiri, dikutip dari Detik.com, bisa diartikan sebagai wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Kemasan menjadi hal yang penting karena memiliki dampak baik secara fisik dan psikologis.
Terkait dampak fisik, misalnya, kemasan berfungsi sebagai wadah dan pelindung. Sedangkan secara psikologis tampilan kemasan dapat menimbulkan kesan tertentu bagi para konsumen yang akan mempengaruhi preferensi mereka terhadap produk yang dikemas.
Nah, embalase disini hadir sebagai jenis reklame yang memiliki gambar dan tulisan menarik yang mampu menggaet perhatian calon konsumen. Adapun bagian-bagian embalase meliputi gambar dan identitas produk di bagian depan dan informasi produk di bagian belakang.
Bagian depan
Pada bagian ini terdapat gambar dan identitas produk. Misalnya, nama produk, rasa atau jenis produk, ukuran, dan lainnya.
Bagian belakang
Informasi produk biasanya tertera di bagian belakang produk. Informasi ini meliputi tanggal kadaluwarsa, komposisi, barcode, nilai gizi, hingga manfaat produk.