Baterai menjadi salah satu komponen utama yang banyak terdapat pada berbagai perangkat elektronik di sekitar kita. Dengan adanya baterai maka bisa mengalirkan daya listrik untuk mendukung sistem kerja perangkat elektronik berfungsi dan menyala dengan baik.
Baterai merupakan sebuah alat yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan dilansir dari laman Wikipedia, baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan ubtuk memberi daya pada perangkat listrik atau elektronik.
Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda. Baterai sering ditemukan pada alat-alat elektronik seperti senter, remote tv, laptop, dan telepon genggam sebagai sumber listrik. Tanpa adanya baterai maka perangkat alat elektronik tidak bisa berfungsi sama sekali.
Jenis Baterai
Secara umum, terdapat dua jenis baterai yaitu baterai primer (sekali pakai) dan baterai sekunder (isi ulang). Adapun penjelasannya sebagai berikut :
Baterai Primer
Baterai primer merupakan baterai sekali pakai yang tidak bisa diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat irreversible (tidak dapat dibalikan). Secara sederhana, bisa diartikan baterai ini tidak dapat digunakan kembali apabila masa penggunaannya telah habis.
Baca juga: Kapasitor dan Kapasitansi, Apa Ini?
Contoh benda yang menggunakan baterai primer adalah jam dinding serta remote tv. Sedangkan contoh baterai primer sendiri seperti :
- Baterai zinc-carbon, terbuat dari zeng dan karbon sebagai bahan utamanya. Seng digunakan sebagai pembungkus baterai sekaligis wadah elektroda negatif. Sedangkan karbon berbentuk batang ditengah baterai digunakan sebagai elektroda positif.
- Baterai alkalin, baterai ini menghasilkan tiga hingga lima kali energi lebih banyaj dari baterai zinc-carbon dengan ukuran yang sama. Sehingga baterai alkalin jauh lebih tahan lama.
Baterai Sekunder
Baterai sekunder merupakan baterai yang bisa dipakai berkali-kali atau diisi ulang. Hal ini memungkinkan karena reaksi elektrokimia dalam baterai sekunder bersifat reversibble (bolak balik). Secara sederhana, baterai ini dapat digunakan terus setelah pengisian ulang.
Jenis-jenis baterai yang dapat diisi ulang ini sering kita temukan antara lain seperti paa baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride), serta Li-Ion (Lithium-Ion). Adapun benda yang menggunakan baterai sekunder adalah hanphone dan laptop.