Kerajinan anyaman merupakan salah satu karya seni yang menjadi warisan nenek moyang dan sampai saat ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, hasil kerajinan ini berupa hiasan dinding, alat dapur, maupun tikar yang bisa juga dijadikan cenderamata atau oleg-oleh daerah tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anyaman adalah hasil menganyam, barang yang sudah dianyam. Menganyam adalah mengatur lembaran-lembaran secara ditumpuk-tumpuk dan saling menyilang.
Lembaran-lembaran tersebut dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat menunjukan bentuk yang indah dan unik. Pada dasarnya, kerajinan anyaman/menganyam merupakan contoh bentuk kerajinan dua atau tiga dimensi. Hal ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat di pedesaan secara turun temurun dan bisa menghasilkan uang.
Biasanya ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan anyaman, diantaranya rotan, bambu, daun pandan, janur, kertas, atau kulit binatang. Kendati demikian, dalam memilih bahan untuk membuat kerajinan ini sangat perlu untuk memperhatikan fungsi dan keindahannya.
Baca juga: 5 Manfaat Kerajinan Bahan Lunak yang Sangat Berguna
Jika ingin membuat keranjang yang akan digunakan sebagai wadah sebaiknya menggunakan bahan bambu. Karena selain kuat, bambu juga mudah dibentuk dan dihaluskan dengan pisau atau ampelas.
Sejarah Kerajinan Anyaman
Dilansir dari berbagai sumber, sejarah kerajinan anyaman masih diperdebatkan, namun diperkirakan ahli menganyam berasal dari Melayu. Pendapat ini diperkuat dengan ditemukannya tembikar dan tempat tinggal yang terbuat dari anyaman.
Menurut sejarah, beberapa pengikut Sunan Gunung Jati, mengajarkan kerajinan untuk menarik minat masyarakat memeluk agama Islam. Ternyata dengan cara ini, perkembangan Islam cukup pesat di Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
Disamping itu, ada stigma yang tercipta dari jaman dahulu bahwa kerajinan anyaman adalah pekerjaan wanita sebagai pengisi waktu senggang. Dimana, seorang wanita dianggap tidak mempunyai sifat kewanitaan jika tidak mahir seni menganyam.
Dahulu, anyaman hanya digunakan sendiri atau sebagai hadiah dan kemasan hantaran ke sahabat atau keluarga. Bahkan beberapa anyaman dibuat dalam bentuk besar untuk menyimpan pakaian, barang dagangan, serta untuk tempat menyimpan senjata saat peperangan.